REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menutup kajian kitab Arrisalah Jami'atul Maqasid mengatakan bahwa partai yang dia pimpin merupakan partai politik berbasis ilmu sunnah.
“PKB ini partai politik berbasis khazanah kultur dan ilmu-ilmu ahlussunnah wal jama'ah, ilmu-ilmu Nahdlatul Ulama yang kaya dengan doktrin, nilai, ajaran, tradisi,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa.
Kajian kitab karya Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy'ari tersebut merupakan tradisi PKB saat Ramadhan. Adapun untuk kajian pada Ramadhan 1445 Hijriah dibuka oleh Ketua Dewan Syuro DPP PKB K.H. Ma’ruf Amin pada Senin (3/3).
Cak Imin berharap kajian-kajian kitab karya K.H. Hasyim Asy'ari di PKB dapat diperbanyak ke depannya. “Tadi disepakati minimal satu bulan sekali di kantor ini,” katanya.
Dia pun berharap, dengan kegiatan tahunan tersebut spirit perjuangan PKB dapat terus bertambah untuk menggelorakan akidah ahlussunnah wal jamaah annahdliyah.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pesantren DPP PKB K.H. Yusuf Chudlori bersyukur karena kajian rutin PKB berjalan dengan lancar pada tahun ini. Ia berharap kajian tersebut bisa menambah keberkahan dan semangat juang setiap kader PKB.
“Dan tentu semoga kita diakui menjadi santri Hadratussyaikh Mbah Hasyim Asy'ari,” imbuh dia.
Pada penutupan tersebut, Mustasyar Pengurus Besar NU (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj mengkaji pasal ketujuh dari kitab Arrisalah Jami'atul Maqasid yang membahas tasawuf. Menurut dia, tasawuf bukan akhlakul karimah.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook