Selasa 25 Mar 2025 21:10 WIB

Ditemani JKN, Dede Sukaesih Terus Berjuang Melawan Penyakit

Dede menghadapi penyakit bengkak jantung yang memerlukan perawatan intensif.

Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kenyamanan peserta dalam mengakses layanan kesehatan.
Foto: bpjs kesehatan
Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kenyamanan peserta dalam mengakses layanan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi andalan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Sejak pertama kali diluncurkan, JKN telah memberikan perlindungan bagi jutaan orang dari berbagai latar belakang, memastikan akses layanan medis tanpa beban biaya yang berlebihan.

Berbagai inovasi terus dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan, termasuk aplikasi Mobile JKN yang memungkinkan peserta mendaftar antrean secara online.

Salah satu peserta yang telah merasakan manfaat besar dari JKN adalah Dede Sukaesih, warga Kabupaten Sukabumi. Selama tiga tahun menjadi peserta JKN, Dede telah merasakan berbagai kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dede Sukaesih menceritakan pengalamannya sebagai peserta JKN yang dimulai tiga tahun lalu. Saat pertama kali bergabung, ia tengah menghadapi penyakit bengkak jantung yang memerlukan perawatan intensif.

"Saya dulu sering merasa cepat lelah, dada terasa sesak, dan kaki mulai membengkak. Setelah diperiksa, dokter mengatakan saya mengalami bengkak jantung. Rasanya sangat khawatir karena saya pikir akan sulit mendapatkan pengobatan yang rutin. Namun, berkat JKN, saya bisa menjalani pengobatan tanpa harus terbebani biaya yang besar," kata Dede.

Sudah tiga tahun berjalan, Dede melakukan rutin kontrol di rumah sakit. Selama menjalani pengobatan yang awalnya pembengkakan pada jantung, ia mengalami penyakit tiroid.

“Sebelumnya kan saya sudah berobat untuk perawatan penyakit jantung saya, setelah itu saya didiagnosis terkena penyakit tiroid sehingga rutin kontrol ke Poli Penyakit Dalam. Alhamdulillah dari awal saya sudah pakai JKN untuk berobat dan hari ini saya sudah melaksanakan tes terakhir, semoga menjadi kontrol terakhir saya,” ujar Dede.

Selain manfaat dari segi pembiayaan, Dede juga merasakan kemudahan dalam mendapatkan layanan kesehatan berkat fitur Antrean Online yang tersedia di aplikasi Mobile JKN. Ia baru menggunakan aplikasi ini sejak dua bulan terakhir, namun sudah merasakan manfaatnya yang luar biasa.

"Dulu kalau mau kontrol, saya harus datang pagi-pagi sekali ke rumah sakit, antre panjang, dan berdesak-desakan dengan pasien lain. Sekarang, dengan fitur Antrean Online, saya bisa mengambil nomor antrean dari rumah. Saya hanya perlu memperkirakan jam kedatangan sesuai dengan perkiraan layanan di rumah sakit," jelasnya.

Menurut Dede, inovasi ini sangat membantu, terutama bagi pasien yang memiliki kondisi kesehatan tertentu dan kesulitan untuk datang lebih awal ke fasilitas kesehatan (faskes). Dengan adanya fitur ini, waktu tunggu pasien menjadi lebih terstruktur dan nyaman.

Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kenyamanan peserta dalam mengakses layanan kesehatan. Melalui aplikasi ini, peserta dapat melakukan berbagai hal seperti pengecekan status kepesertaan, pendaftaran antrean online, hingga informasi mengenai faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Dede berharap agar Program JKN terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Ia juga mengajak warga lainnya yang belum menjadi peserta untuk segera mendaftar agar dapat merasakan manfaat perlindungan kesehatan yang diberikan oleh JKN.

"Saya sangat bersyukur dan merasa terbantu dengan adanya JKN. Harapan saya, program ini bisa terus berjalan dengan baik dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya," kata Dede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement