REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keterbatasan anggaran masih akan dihadapi oleh TNI AL. Karena itu, diperlukan terobosan-terobosan untuk mengatasi permasalahan itu.
"Kita lakukan melalui perubahan manajemen, optimalkan alokasi anggaran, kurangi kebocoran, mengubah budaya organisasi, serta membangun kerja yang penuh inovatif,improvisasi dengan keterbukaan dan kebersamaan," ujar Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), Laksamana Pertama TNI Didit Herdiawan, Senin (29/11) dalam keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan tersebut pangkolinlamil mengatakan beberapa hal yang mendasar dalam melaksananakan pembinan TNI AL terkandung pada nilai-nilai keprajuritan, karakter, etika profesi, serta gaya kepemimpinan yang mampu pecahkan dan selesaikan permasalahan. Ini untuk mencapai tujuan, tuturnya, serta mengembangkan budaya koordinasi yang efektif dan tetap berlandaskan pada prosedur yang berlaku.
Dia menambahkan perlu ada beberapa penekanan kebijakan yang meliputi bidang intelijen, operasi dan latihan, personel, perencanaan dan anggaran, serta bidang pengawasan dan pemeriksaan. Untuk kebijakan di bidang operasional, antara lain dilakukan dengan menyiapkan unsur secara optimal dalam mendukung pergeseran pasukan,material dan logistik.
Selain itu, Kolinlamil akan menyiapkan satuan penanggulangan bencana alam, gempa dan banjir, SAR (search and rescue) kecelakan laut, serta meningkatkan kerja sama dan membangun sinergi dengan instansi terkait. "Kami juga melaksanakan latihan secara individu maupun kelompok dengan melaksanakan berbagai peran-peran latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit," paparnya.