Senin 08 Nov 2010 02:44 WIB

Tujuh Maskapai Asing Masih Batalkan Penerbangan ke Jakarta

Rep: C25/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, menyatakan operasional bandara aman dari abu vulkanik letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Namun, sejumlah  maskapai penerbangan asing masih membatalkan jadwal penerbangannya sampai Ahad (7/11) ini.

Menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono, dari pagi hingga siang, ada Sembilan jadwal penerbangan dari tujuh maskapai asing yang membatalkan jadwal keberangkatan dan kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menurutnya, tindakan mereka membatalkan penerbangan itu karena kekhawatiran yang berlebihan Bandara Soekarno-Hatta tidak aman dari abu vulkanik letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

 “Kita pastikan langit di atas Bandara Soekarno-Hatta bebas dari abu vulkanik letusan Gunung Merapi sehingga mereka tidak perlu membatalkan jadwal penerbangan,” kata Hari saat ditemui di Terminal 2 D Bandara Soekarno-Hatta.

Hari menyebutkan, tujuh maskapai yang membatalkan penerbangannya itu adalah Philipine Airlines, Value Air, Cathay Pasifik, Brunai Airlinea, Emirates Airlines, Jet Star Air, dan Singapore Airlines.

Sehari sebelumnya, Sabtu (6/11) kemarin, sebanyak 44 penerbangan dari dan keluar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta dibatalkan menyusul kekhawatiran sejumlah maskapai terkait adanya isu debu vulkanik akibat letusan gunung merapi di Yogyakarta.

Pembatalan itu dilakukan secara sepihak oleh maskapai itu sebelum pihak Bandara Soekarno-Hatta mengeluarkan  Notice To Airmen (Notam)  atau pemberitahuan tentang kondisi penerbangan terkait dengan meletusnya Gunung Merapi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement