Jumat 05 Nov 2010 19:37 WIB

Jumlah Pengungsi Merapi Bisa Lebih dari 200 Ribu Jiwa

Rep: c32/ Red: Siwi Tri Puji B
Sejumlah petugas mengevakuasi korban akibat letusan Gunung Merapi di Kemalang, Klaten, Rabu
Foto: antara
Sejumlah petugas mengevakuasi korban akibat letusan Gunung Merapi di Kemalang, Klaten, Rabu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas Merapi yang meningkat dan perluasan radius aman dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer dari puncak Merapi mengakibatkan jumlah pengungsi terus meningkat, bahkan bisa lebih dari 200 ribu jiwa. "Saat ini belum bisa dihitung secara pasti, tapi jika dilihat keadaan terakhir Merapi jumlah pengungsi bisa saja lebih dari 200 ribu jiwa," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Priyadi saat dihubungi Republika melalui sambungan telpon, Jumat (5/11) pagi.

Priyadi mengatakan warga mengalami kepanikan dan ketakutan sehingga yang mengungsi bukan hanya warga yang berada di radius aman 20 kilometer tapi juga di wilayah lebih dari jarak aman tersebut.

"Pengungsi di Sleman, Magelang, Klaten, Yogyakarta, dan wilayah sekitarnya pasti akan bertambah" tutur Priyadi.

Tempat pengungsian, lanjut Priyadi, dipastikan akan ditambah dan saat ini akan mengoptimalkan beberapa perkantoran pemerintah daerah dan beberapa kampus. "Jumlah penambahan posko juga belum bisa dipastikanberapa, namun akan dioptimalkan beberapa kantor dan kampus" katanya.

Untuk penangananan yang akan dilakukan pada waktu dekat ini adalah menambah keperluan pengungsi, seperti tambah tenda, tikar,  masker, dan juga temapt Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK). "MCK mobile yang ada di atas (pada wilayah radius aman sbelumnya)  akan ditarik turun agar bisa digunakan secepatnya" jelas Priyadi.

Keperluan air bersih untuk minum dan juga keperluan MCK serta beberapa dapur umum dilokasi pengungsian akan lebih diperhatikan juga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement