Jumat 15 Oct 2010 00:24 WIB

Gerbong KA Stasiun Rangkasbitung Sengaja Dibakar

Kereta api Rangkas Bitung yang terbakar
Foto: Antara
Kereta api Rangkas Bitung yang terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK--Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal Agus Kusnadi mengatakan gerbong kereta api yang parkir di Stasiun Rangkasbitung, Senin (11/10) dini hari, sengaja dibakar karena ditemukan tiga titip api di gerbong itu. "Kami sebelumnya sudah menduga kebakaran rangkaian gerbong kereta api (KA) memang sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya, Kamis.

Agus mengatakan berdasarkan hasil laporan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia ditemukan tiga titik sumber api. Menurut dia, ketiga titik api itu berada di jalur 3, 4, 6, dan ditemukan arang serta bahan bakar bensin, sedangkan di jalur 5 tidak ditemukan titik api. "Penyelidikan hingga kini terus berlanjut dan kami telah memanggil beberapa saksi yang berasal dari karyawan, petugas pengamanan, dan kalangan warga," katanya.

Sejauah ini, katanya, petugas sedang mendalami seorang saksi kunci untuk mengungkap para pelaku pembakaran gerbong kereta api tersebut. Ia mengatakan para pelaku pembakaran sudah diketahui identitasnya, dan tinggal menunggu waktu untuk ditangkap. Petugas kini sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembakaran.

Tersangka pelaku pembakaran gerbong KA yang belum tertangkap berinisial Dp dan Ro, sedangkan Ek sudah ditangkap, katanya. "Mudah-mudahan kedua tersangka bisa tertangkap dan mengetahui motif pembakaran yang menghanguskan sebanyak 24 gerbong KA yang sedang parkir di Stasiun Rangkasbitung," katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Daop I Jakarta Mateta Rijalulhaq mengatakan pihaknya hingga kini belum bisa menarik bangkai gerbong KA karena pemeriksaan Pusabfor Mabes Polri belum selesai. "Jika penyelidikan selesai, maka gerbong yang hangus terbakar itu akan ditarik ke Balai Yasa Manggarai Jakarta untuk diperbaiki kembali," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement