REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Menko Polhukam Djoko Suyanto mengingatkan semua pihak agar jangan pernah lengah terhadap terorisme. Meski terorisme terlihat tidak ada, namun sel-selnya itu bergerak. Sehingga, penangkapan pada pelaku teroris bukan merupakan sesuatu yang tiba-tiba.
"Dulu setelah ada Bom Marriott I dan II seolah kita tenang-tenang saja. Kan begitu ya, tiba-tiba jeger, ada di Ritz Carlton, di Marriott lagi. Jadi kita tidak boleh lengah terhadap kegiatan itu," kata Djoko di Istana Negara, Selasa (10/9). Dia mengatakan, aksi itu bukan dilihat dari kuat atau tidak, tapi keberadaannya.
"Kuat dan tidak itu sangat relatif. Ya metodenya berbeda, apa yang dirakit sekarang juga sudah berbeda dengan yang lalu. Jadi masih tetap ada. Itu sebenarnya untuk kewaspadaan kita semua," kata Djoko.
Kewaspadaan itu bukan berarti mengancam dan membuat masyarakat ketakutan, tapi kewaspadaan harus dibangun.