REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono akan memanggil tim penyelidik kasus kebakaran akibat meledaknya tabung elpiji."Saya akan memanggil tim penyelidik ledakan elpiji," kata Menko Kesra Agung Laksono kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Agung menjelaskan, tim tersebut terdiri atas beberapa pihak terkait, salah satunya adalah Deputi II Menkokesra Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat. Tugas tim adalah melakukan penyelidikan penyebab musibah yang menimbulkan korban jiwa dan luka termasuk kerusakan harta benda akibat meledaknya tabung gas.
"Selama ini tim telah mencari fakta di lapangan mengenai penyebab ledakan dan saya akan memanggil tim untuk mengevaluasi hasil koordinasi dan penyelidikan di lapangan, karena hingga saat ini masih kerap terjadi ledakan elpiji di sejumlah wilayah di Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, dirinya akan meminta tim untuk lebih mengoptimalkan sosialisasi mengenai penggunaan elpiji tiga kilogram kepada masyarakat. "Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara penggunaan elpiji berikut aksesorinya, karena itu sosialisasi harus terus dilakukan," katanya.
Agung juga menambahkan sejauh ini sudah dilakukan sejumlah upaya untuk mengatasi ledakan, di antaranya dengan melakukan pengecekan terhadap regulator atau memberi tambahan pembau atau penyengat sehingga bila terjadi kebocoran bisa segera diketahui. "Namun masih ada masyarakat yang belum mengetahui hal itu, karenanya perlu dilakukan sosialisasi yang lebih optimal," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan keprihatinannya atas maraknya kasus ledakan elpiji tiga kilogram. Untuk itu pihaknya akan ikut melakukan sosialisasi, terutama bagi para perempuan di pedesaan.
Sosialisasi di pedesaan tersebut akan melibatkan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di daerah serta organisasi dan lembaga swadaya masyarakat pemerhati perempuan. Menurut Linda, kurang optimalnya sosialisasi tentang penggunaan elpiji tiga kilogram ikut mengakibatkan banyaknya angka kecelakaan. "Sosialisasi penggunaan elpiji dan penanganan kompor gas berikut aksesorinya di tingkat pedesaan khususnya bagi kaum perempuan sangat penting untuk mencegah kecelakaan," katanya.