REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Adanya pengakuan dari aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun bahwa dirinya sempat didatangi oknum anggota Polda Metrojaya berinisial S sebelum penganiayaan akan dicek oleh polisi. Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengaku belum mendapat laporan dari penyidik tentang pengakuan tersebut.
Menurutnya, jika memang Tama didatangi oleh anggota Polda berinisial S, maka pihaknya akan menyelidiki dugaan keterkaitan tersebut. "Perlu dikroscek dulu informasi itu benar atau tidaknya. apakah benar itu anggota polisi, anggota polda metro,"ujar Boy saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (21/7).
Tama sendiri, melalui kuasa hukumnya dari LBH Jakarta, Alghiffari mengaku pernah didatangi oknum anggota Polda Metrojaya berinisial S sebelum Tama dianiaya. Menurutnya, S mendatangi Tama untuk menawarkan perlindungan. "Jangan sampai seperti kasus Majalah Tempo," ujar Alghifari di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (21/7).