Rabu 30 Jun 2010 08:42 WIB

TKW Jember Korban Eksploitasi Majikan Hongkong

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Seorang tenaga kerja wanita asal Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, bernama Sutinah (35), menjadi korban eksploitasi majikannya selama bekerja di Hong Kong. Sutinah didampingi aktivis Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jember mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, Selasa, untuk mengadukan persoalan tersebut.

Dia mengaku setiap hari bekerja di rumah majikannya selama 20 jam, yakni mulai pukul 06.00 hingga 02.00 waktu setempat, sehingga kondisi fisiknya lemah. "Terkadang saya tidak diberi makan, namun tetap disuruh bekerja untuk mengurus anak majikan di rumah," katanya menuturkan.

Dia berangkat ke Hong Kong melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Aula Graha Sejahtera yang berkantor di Surabaya pada Februari 2009. "Saya bekerja di rumah majikan, tanpa mendapatkan cuti libur sehingga menderita sakit akibat kelelahan dan tangan saya bengkak," katanya.

Selain itu, lanjut dia, majikan dan pihak agensi yang berada di Hong Kong juga memotong gajinya dan tidak memberikan uang ganti libur selama empat bulan. "Pihak agensi juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kepada saya, padahal tidak ada kesalahan yang saya perbuat selama bekerja di rumah majikan," paparnya.

Dokumen asuransi TKI dan syarat-syarat penempatan kerja milik Sutinah juga ditahan oleh PPTKIS yang memberangkatkannya ke Hong Kong itu. Sementara itu, Ketua SBMI Jember, Ahmad Mufti, mengatakan, Sutinah mengalami eksploitasi atas pekerjaan yang dilakukan di rumah majikannya di Hong Kong, padahal sesuai dengan ketentuan, TKI mendapatkan hari libur kerja.

"Kami meminta Disnakertrans supaya menindak tegas PPTKIS yang melanggar aturan dan tidak bertanggung jawab atas Sutinah," katanya. Menurut dia, dokumen Sutinah yang ditahan oleh PT Aula Graha Sejahtera harus dikembalikan kepada TKW yang bersangkutan.

Di kantor Disnakertrans Jember, TKW Sutinah dan SBMI Jember tidak ditemui oleh pejabat dan staf Disnakertrans. Meskipun saat itu masih pukul 13.30 WIB, kantor Disnakertrans Kabupaten Jember terlihat sepi ditinggal pulang para pegawainya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement