Rabu 15 Oct 2025 00:45 WIB

Pemprov Sumut Gencarkan Upaya Keluar dari Zona Teratas Pengguna Narkoba

Pemprov Sumut berupaya keluar dari peringkat teratas pengguna narkoba di Indonesia dengan program Desa Bersinar dan sosialisasi di kalangan pelajar.

Rep: antara/ Red: antara
Pemprov Sumut terus berupaya keluar dari zona teratas narkoba.
Foto: antara
Pemprov Sumut terus berupaya keluar dari zona teratas narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berusaha keras agar provinsi tersebut tidak lagi menduduki peringkat teratas sebagai pengguna narkoba di Indonesia. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumut, Mulyono, menyatakan bahwa berbagai operasi dan sosialisasi telah dilakukan untuk menurunkan peringkat tersebut pada tahun ini.

Menurut Mulyono, penguatan relawan dan proteksi dini merupakan kunci utama untuk melindungi generasi muda Sumut dari ancaman narkoba. Salah satu strategi yang dijalankan adalah memperkuat program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang melibatkan sekitar 4.500 relawan di 300 desa/kelurahan di Sumatera Utara. Setiap desa memiliki sekitar 15 relawan yang bertugas memastikan lingkungan bebas dari narkoba.

Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa dari 15,78 juta jiwa penduduk Sumut, 10,49 persen atau 1,5 juta jiwa merupakan pengguna narkoba. Untuk itu, Pemprov Sumut juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar SMA/SMK melalui pembekalan rutin setiap dua pekan secara daring.

Materi yang diberikan mencakup wawasan kebangsaan dan bahaya narkotika bagi generasi muda, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan ketahanan diri remaja. Kolaborasi dengan BNN dan Kepolisian terus dilakukan dalam rencana aksi pemberantasan narkoba.

Zona Merah Narkoba di Sumut

BNN RI mengidentifikasi 23 desa/kelurahan di delapan kabupaten/kota di Sumut sebagai zona merah narkoba. Di antaranya, Mandailing Natal dengan enam desa, Deli Serdang lima desa, Medan dan Pematang Siantar masing-masing tiga kelurahan, serta Simalungun dan Toba Samosir masing-masing dua desa.

Mulyono menargetkan agar Sumut dapat menurunkan peringkat pengguna narkoba dari posisi pertama menjadi di bawah lima besar secara nasional. Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement