REPUBLIKA.CO.ID,MAROS--Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menahan empat orang yang diduga otak kerusuhan, pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maros, Sulsel.
Kapolda Sulsel Adang Rochjana di Makassar, Selasa, mengatakan, penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian itu setelah keempat orang tersebut terbukti sebagai otak pelaku pengrusakan kantor kecamatan yang dijadikan sebagai sekretariat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).
"Kami telah menetapkan status keempat orang itu sebagai tersangka," ucapnya.
Selain itu, Polda Sulsel juga tengah menyelidiki sejumlah kasus pengrusakan sejumlah fasilitas umum yang terjadi antara lain di Kabupaten Soppeng dan Tana Toraja.
Dia mengaku, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pengrusakan. "Untuk mengefektifkan proses penyelidikan, aparat kepolisian akan mengintensifkan peran Sentra Penegakan Hukum Terpadu yang ada di setiap Polres," tegasnya.
Adang menegaskan, aparat kami akan menindak tegas massa yang bertindak anarkis dan tindakan tegas juga akan diberlakukan bagi massa yang melakukan aksi di atas jam 18.00 Wita sore.
"Kami telah menginstruksikan aparat di sejumlah kabupaten untuk menjaga keselamatan anggota penyelenggara pemilihan kepala daerah," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika