REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengaku terkejut dengan pernyataan salah satu politisi PAN yang meminta Golkar keluar dari Sekretariat Gabungan Partai Koalisi (Setgab) terkait usulan dana aspirasi.
Priyo meminta usulan dana aspirasi tidak dicurigai berlebihan. “Kalau berbeda pendapat utarakan saja, nggak usah ngusir-ngusir gitu dong,” kata Priyo, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (17/6).
Priyo mengaku tidak mengetahui alasan PAN meminta Golkar keluar dari Setgab. Priyo menilai hal itu sebagai ekspresi berlebihan dari salah satu politisi PAN. Menurut Priyo, hubungannya selama ini dengan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, berjalan baik. Priyo malah menghargai pendapat berbeda dari PDIP, Gerindra, atau PKS yang tetap menjaga etika hubungan politik.
Priyo menambahkan, Golkar tidak lagi merasa perlu membahas usulan yang disebut sebagai Program Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Daerah Pemilihan, di Setgab. Menurut Priyo, pendapat tiap fraksi sudah jelas yakni menolak dana aspirasi. “Kami akhirnya semakin yakin pada kesimpulan Setgab bukan untuk menyeragamkan semuanya,” tambah Priyo.