REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Alih-alih ikut mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa malah merekomendasikan nama Busyro Muqoddas untuk memimpin KPK. Busyro saat ini menjabat Ketua Komisi Yudisial (KY).

"Saya mengusulkan Busyro Muqoddas, dialah orang yang matang, dialah orang yang berani jihad melawan korupsi, relatif tanpa cacat, bisa bergerak leluasa," kata Mas Achmad, Ahad (30/5). Saat ini, Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK memang sedang membuka pendaftaran bagi calon pimpinan KPK.

Dia menambahkan, Busyro memiliki kapasitas keilmuan yang memadai. "Selain itu, dia juga praktisi hukum," kata Ota, sapaan akrabnya. Busyro  pernah di posisi Ketua KY, sehingga hal itu tidak akan membuatnya rikuh ketika memimpin KPK.

Ota sendiri tak berniat lagi untuk memimpin KPK meski banyak pihak yang mendukungnya. "Saya sudah mengatakan sejak menjadi plt (pelaksana tugas) pimpinan KPK tidak bersedia lagi, waktu itu ingin menyelamatkan KPK," katanya. Ota memang pernah menjabat plt pimpinan KPK setelah muncul kasus hukum yang menimpa Antasari Azhar, Chandra Hamzah, dan Bibit S Rianto

Terkait keinginannya agar Busyro memimpin KPK, Ota pun mengusulkan agar Pansel KPK menjemput Busyro jika Busyro tak kunjung mendaftarkan diri. "Nanti Pansel kita usulkan jemput Pak Busyro. Ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk bangsa," ujar Ota.

Pendaftaran calon pimpinan KPK ini dibuka untuk publik mulai Selasa (25/5). Pansel KPK dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Keppres No 6/2010. Dalam waktu bersamaan, Pansel KY juga membuka pendaftaran calon anggota KY hingga 18 Juni 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika