Ahad 30 May 2010 19:36 WIB

Kronologis dan Tabel Proyek Gedung DPR

Rep: M Ikhsan Shiddieqy / Red: Endro Yuwanto
Gedung DPR lama.
Gedung DPR lama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Berdasarkan data yang dimiliki Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), kronologis rencana proyek pembangunan gedung di DPR sebagai berikut:

1. Pembangungan gedung DPR miring pertama kali 'terucapkan' ketika Sekjen DPR, Nining Indra Shaleh, berpidato pertama kali saat rapat pertama anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dengan Sekjen DPR, pada 15 Januari 2010 lalu.

2. Pidato Nining bertema 'Nota Penjelasan Sekretaris Jenderal DPR RI Tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DPR RI Tahun 2010' yang berisi rincian alokasi anggaran untuk DPR sebesar Rp 1,2 triliun dan alokasi anggaran untuk Sekjen DPR sebesar Rp 734 juta.

3. Dalam Nota Penjelasan itu, Sekjen DPR minta persetujuan kepada anggota BURT mengenai penataan ulang (grand design) terhadap gedung miring tersebut yang membutuhkan anggaran Rp 1.645.143.159.900 (Rp 1,6 triliun), dan Sekjen DPR bertanya kepada anggota DPR seperti; 1) Kapan waktu pelaksanaan kegiatan grand design terhadap gedung miring tersebut dapat dimulai? 2) Apakah dengan skema pembiayaan multiyears, dan berapa lama waktu penyelesaian grand design terhadap gedung miring tersebut?

4. Jawaban pertanyaan dari Sekjen DPR kepada BURT sudah terjawab ketika Badan Anggaran menyetujui grand design untuk gedung miring ini senilai Rp 1,8 triliun, bukan lagi Rp 1,6 triliun. Angka Rp 1,6 triliun ini adalah angka yang diajukan oleh BURT kepada Badan Anggaran pada saat Rapat APBN P 2010. Artinya, Badan Anggaran malahan menambahkan sebanyak Rp 2 miliar.

5. Alokasi anggaran sebesar Rp 1,8 triliun ini akan digunakan untuk memperbaiki atau memperkuat struktur Gedung Nusantara I sebesar Rp 67,8 miliar dan rencananya juga akan dibangun gedung baru dengan anggaran sebesar Rp 133,3 miliar dengan skema multiyears.

Alokasi APBN P 2010 untuk Proyek Gedung DPR:

1. Grand design Rp 133,2 miliar

2. Renovasi ruang kerja anggota DPR Rp 4,5 miliar

3. Perkuatan struktur gedung Nusantara I Rp 35,0 miliar

4. Pembuatan ruang Tenaga Ahli (TA), legal drafter, dan peneliti Rp 25,0 miliar

5. Pergantian rel dan setting ulang lift Gedung Nusantara I  Rp 3.3 miliar

Total 201,1 miliar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement