REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI--Puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di negeri jiran digemparkan dengan isu perang antara Malaysia versus Indonesia. Isu perang antara dua negara itu disampaikan pertamakali oleh seorang TKI bernama Mami (46) saat ditemui di pelabuhan penumpang Dumai, Riau, Kamis (13/5).
Wanita beranak tiga asal Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara ini mengaku kepulangannya untuk memastikan kondisi masyarakat di Tanah Air, terutama sanak familinya terkait isu perang tersebut. ''Isu perang ini pertama kali saya terima dari teman saya yang juga TKI di Malaysia. Dia bilang kalau tentara Indonesia sudah menyatakan kesiapan untuk perang,'' ungkapnya.
Mami mengatakan, kepanikan bukan hanya dirasakan dirinya, namun puluhan teman seprofesinya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di negeri jiran itu. Banyak TKI yang kemudian pulang ke kampungnya untuk memastikan kebenaran isu tersebut. ''Dalam satu kapal ini, kami ada sekitar 20 orang TKI yang pulang karena takut isu perang itu,'' ujarnya.
Selain Mami, kepanikan juga dirasakan Andi (39). Warga asal Sumatra Barat ini terlihat panik saat turun dari kapal berbendera Malaysia yang ditumpanginya. Berulang kali, pria berkumis ini menanyakan kepada petugas pelabuhan yang berada di dekatnya. ''Benar mas, katanya kita perang sama Malaysia?'' tanyanya.
Saat ditemui, Andi menjelaskan, kepanikan TKI menanggapi isu perang itu sudah meluas hingga merambah ke TKI yang berada di pinggir kota di Malaysia. Dia menyatakan, dalam waktu dekat sejumlah TKI yang bekerja sebagai buruh di Malaysia juga akan menyusul pulang ke Indonesia karena merasa khawatir mendengar isu yang menggemparkan itu.