Ahad 11 Apr 2010 03:01 WIB

Persaingan Anas-Andi Cuma 'Atraksi Politik'

Rep: kim/ Red: irf

JAKARTA--Persaingan Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum untuk mendapatkan posisi Ketua Umum Partai Demokrat hanya teater politik. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendongkrak citra partai.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito, persaingan tersebut sengaja diciptakan untuk menunjukan sisi demokrasi partai Demokrat. "Mereka ingin menunjukan kalau secara internal Demokrat mempraktekan demokrasi," katanya ketika dihubungi Republika, Sabtu (10/04).

Partai tersebut ingin menciptakan sebuah citra bahwa ada keberagaman antar anggota partai, ada pertarungan politik namun tidak ada kekerasan. "Semua hanya atraksi politik saja," kata Arie. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dinamika kongres yang sebentar lagi mereka lakukan.

Dia berani mengatakan hal tersebut karena melihat tidak ada hal substansial yang tampak dari pertarungan Anas dan Andi. Perdebatan tentang akan dibawa ke mana Partai Demokrat sama sekali tidak tampak. Semua hanya berputar pasa strategi pemenangan menjadi ketua saja.

Menanggapi tentang survei-survei yang sudah dilakukan terhadap dua kandidat itu, Arie menilai hasil yang dipublikasikan memang tidak jauh berbeda dengan karakteristik dua kandidat tersebut. Anas yang punya banyak pengalaman dari organisasi cenderung dekat dengan akar rumput. Sedangkan Andi yang lebih flamboyan dan mahir dalam pencitraan cenderung dekat dengan tokoh-tokoh strategis.

Selain itu survei dilakukan hanya untuk menunjukan elektabilitas dan kepopuleran keduanya. Namun, pada akhirnya semua ditentukan saat kongres berlangsung. "Saya yakin saat itu ada deal-deal politik," kata Arie. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini memprediksi pertarungan ketua bakal dimenangkan oleh Andi Malarangeng. Karena Partai Demokrat memang sebuah partai pencitraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement