Sabtu 27 Nov 2021 15:38 WIB

Farabi Arafiq Direkomendasi Jadi Calon Wali Kota Depok 2024

Farabi direkomendasi jadi calon Wali Kota Depok dalam Musda DPD Partai Golkar Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq, direkomendasi jadi calon Wali Kota Depok 2024 dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kota Depok. Hal itu terungkap saat Farabi bersama lima anggota Fraksi Golkar di DPRD Kota Depok bersilaturahmi ke pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Jumat (26/11).

"Musda DPD Partai Golkar Kota Depok memerintahkan saya untuk maju sebagai calon Walikota Depok pada Pilkada 2024. Jadi bukan atas keinginan saya, tapi ini perintah Musda," ujar putra dari penyanyi dangdut legendaris Arafiq ini.

Menurut Farabi, Musda Partai Golkar Kota Depok juga menargetkan meraih suara terbanyak di 11 kecamatan di Kota Depok. "Kami juga harus mendukung calon presiden (capres) Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Tentunya Partai Golkar pasti bangga memiliki kader sendiri yang menjadi capres dan saya yang dicalonkan jadi Wali Kota Depok," jelas dia.

Farabi melanjutkan, program Partai Golkar yang utama adalah mensejahterakan rakyat dengan berbagai macam aksi nyata, di antaranya seperti pengobatan gratis, pembangunan puskesmas rawat inap di setiap kecamatan, memperbanyak sekolah negeri dan madrasah, serta membangun infrastruktur jalan baru serta trotoar yang layak dan nyaman.

 

"Selain itu, kami juga akan fokus dalam perekonomian terutama mendukung penuh perkembangan UMKM di Kota Depok. Kami pastikan DPD Partai Golkar Kota Depok solid mendukung Pak Airlangga Hartato jadi capres dan mendukung saya jadi calon Wali Kota Depok," tegas Farabi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement