Kamis 21 Oct 2021 05:52 WIB

Capres PDIP, Puan Dinilai Lebih Diuntungkan daripada Ganjar

Puan dinilai memiliki keistimewaan; Ketua DPR, trah Soekarno, dan dukungan partai.

Ketua DPR Puan Maharni dan Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo. Kedua politikus PDIP itu disebut-sebut sebagai kandidat kual capres 2024.
Foto: Republika/Fitriyanto
Ketua DPR Puan Maharni dan Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo. Kedua politikus PDIP itu disebut-sebut sebagai kandidat kual capres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hajatan Pilpres 2024 belum juga digelar, tetapi sejumlah politikus mulai menunjukkan siap terjun ke dalam gelanggang pertarungan. Dari sederet kandidat yang bermunculan, partai pemenang Pemilu 2019, PDIP menjadi yang cukup banyak disorot mengingat mencuatnya dua nama kadernya yang diisukan bakal menjadi calon presiden. Kedua kader PDIP tersebut adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Meski bursa capres PDIP belum digelar, sudah menjadi rahasia umum, Ketua DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah itu sudah mulai "tebar pesona" untuk menjaring simpati masyarakat. Walau Puan dan Ganjar memiliki peluang dipilih maju di Pilpres 2024, di mata Guru Besar Ilmu politik UPI Bandung, Prof Cecep Darmawan, posisi Puan lebih diuntungkan karena sejumlah faktor.

Baca Juga

Puan, kata Prof Cecep, dilihat dari kacamata politik memiliki beberapa keistimewaan. "Dia Ketua DPR, punya trah Soekarno, dan posisi PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019, sertai Ibu Mega sebagai ketua partai. Dia diuntungkan dari sisi itu," kata Prof Cecep mengutarakan analisanya kepada Republika.co.id, Selasa (19/10).

Kalkulasi itu pun menjadi political capital untuk Puan maju di Pilpres 2024. Namun Puan tidak bisa mengandalkan satu partai saja, melainkan harus berkolaborasi dengan partai lain. Selain itu, PDIP juga harus berhitung soal suara di Jawa dan luar Jawa, serta suara nasional dan suara Islam.

 

"Kalkulasinya (jika Puan jadi capres PDIP) harus mengambil cawapres dari partai lain. Hal itu dihitung untuk memperoleh dukungan yang lebih luas. Termasuk apakah Ganjar bisa didorong berkolaborasi dengan Puan," ujar Prof Cecep.

PDIP sebagai partai solid tentunya akan mengiluti keputusan DPP. Posisi Puan lagi-lagi menurut Cecep diuntungkan. "Bukan berarti Ganjar bisa dianggap enteng. Dia punya potensi memiliki suara, khususnya di Jawa Tengah," kata Prof Cecep.

Ke depannya yang menjadi fokus adalah bisakah Puan dan Ganjar berbagi peran tanpa harus terjadi friksi di dalam partai. "Itu akan memperkuat posisi Puan, bagaimana Ganjar menopang Puan jika ingin didukung lebih jauh," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement