Ahad 11 Apr 2021 10:00 WIB

Korban dan Kerusakan Akibat Gempa Malang Bertambah

Tiga warga meninggal dan tujuh warga Malang dilaporkan terluka akibat gempa

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa berkekuatan kurang lebih magnitudo (m) 6,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan goncangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Foto: ANTARA/STR
Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa berkekuatan kurang lebih magnitudo (m) 6,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan goncangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah korban bencana gempa di Kabupaten Malang bertambah, Ahad (11/4) pagi. Bahkan, bencana itu juga mengakibatkan ratusan bangunan rusak.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan, sebanyak 4.380 jiwa dari 876 KK ikut terdampak bencana gempa di Kabupaten Malang. Dari ribuan warga, tujuh di antaranya mengalami luka berat dan ringan. "Empat orang luka berat dan tiga luka ringan," kata Aprilijanto saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (11/4).

Baca Juga

Berdasarkan data PMI per 11 April pukul 07.00 WIB, dua korban luka berat tercatat sebagai warga di Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. Adapula warga di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang dan Kecamatan Gondanglegi. Sementara untuk korban luka ringan merupakan warga di Dusun Purwodadi, Kabupaten Malang.

PMI juga melaporkan tiga warga di Kabupaten Malang meninggal akibat gempa bumi. Mereka terdata sebagai warga di Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading dan Desa Sidorenggo, Ampelgading. Selanjutnya, ada pula warga dari Dusun Krajan, Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Untuk kerusakan bangunan, tercatat ada 23 dari 876 rumah rusak berat. Kemudian 694 unit rumah rusak sedang dan 218 unit rusak ringan. Sekitar 59 fasilitas umum yang terdiri atas kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan sekolah juga dilaporkan rusak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement