REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON, – Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen menggunakan APBD tahun 2025 secara bijak dengan fokus pada penguatan sektor infrastruktur demi kepentingan masyarakat. Hal ini dinyatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, pada Jumat (12/11/2025).

Pemerintah daerah menargetkan percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas publik sebagai bagian dari program prioritas. Berdasarkan data per 12 November 2025, realisasi anggaran pendapatan daerah mencapai Rp3,69 triliun dari pagu Rp4,58 triliun atau 80,66 persen, sementara realisasi anggaran belanja daerah tercatat sebesar Rp3,31 triliun dari pagu Rp4,66 triliun atau 71,02 persen.

Hendra menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja barang dan jasa yang dialihkan untuk infrastruktur. Pengalihan belanja tersebut dilakukan dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas dan efisiensi tanpa mengganggu program strategis lain di daerah.

Seluruh proses penyesuaian anggaran dilakukan secara terukur dan sesuai prosedur, dengan tujuan akhir untuk kemaslahatan masyarakat. Pergeseran belanja dilakukan karena kebutuhan infrastruktur di daerah cukup tinggi, terutama untuk perbaikan jalan dan fasilitas umum.

Hendra menyebutkan bahwa dari hasil evaluasi, penyerapan anggaran Pemkab Cirebon telah mencapai 68 persen, yang dinilai sudah cukup baik. Pihaknya menargetkan penyerapan anggaran dapat mencapai 96 persen hingga akhir tahun ini, dengan percepatan pelaksanaan proyek-proyek prioritas.

Optimalisasi penyerapan anggaran menjadi indikator kinerja pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat pelayanan publik. "Pemkab Cirebon berkomitmen memastikan anggaran digunakan secara maksimal untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Hendra.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika