REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan komitmennya untuk mengawal pembangunan proyek Jalan Lintas Utara Flores sepanjang 140 km yang menghubungkan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat hingga Port Reo, Kabupaten Manggarai. AHY menyampaikan hal ini saat meninjau proyek tersebut di Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, NTT, Jumat.
Proyek ini masih menyisakan 88 km jalan yang belum diaspal. "Rencananya ini akan kita lanjutkan pembangunannya, kurang lebih lebar jalan itu enam meter," ujar AHY. Pembangunan ini ditargetkan untuk memangkas waktu tempuh dari Labuan Bajo ke Port Reo dari 6-7 jam menjadi 3-4 jam.
Dalam kunjungan tersebut, AHY didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi. AHY menilai proyek ini akan memudahkan mobilitas warga dan logistik antara Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai.
Di samping itu, AHY juga menekankan bahwa proyek ini akan mendukung sektor produktif seperti peternakan dan pertanian, serta pariwisata di kedua kabupaten tersebut. "Saya berkomitmen dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah provinsi untuk mengawal agar setiap saat ada perkembangan yang baik," tegasnya.
Perwakilan Kementerian PU menjelaskan bahwa anggaran proyek ini akan diusulkan untuk tahun 2026 dan 2027 dengan total anggaran senilai Rp150 miliar. Bupati Manggarai Barat menyambut baik proyek ini karena akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengembangkan potensi pariwisata di sepanjang jalan tersebut. "Di sini potensi pariwisatanya indah," ungkap Edistasius.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika