Rabu 05 Nov 2025 22:51 WIB

BNN vs Kartel Narkoba di Kampung Bahari, "Kami Sudah Menduga Mereka Melawan"

Seluruh tersangka dan barang bukti diamankan di Kantor BNNK Jakarta Utara.

Sebanyak 18 orang bandar dan pengguna yang terdiri dari 17 laki-laki dan seorang perempuan berhasil ditangkap berikut barang bukti dalam penggerebekan narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025) oleh BNN.
Foto: Antara
Sebanyak 18 orang bandar dan pengguna yang terdiri dari 17 laki-laki dan seorang perempuan berhasil ditangkap berikut barang bukti dalam penggerebekan narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025) oleh BNN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyatakan sudah memprediksi adanya perlawanan dari kartel narkoba saat melakukan penggerebekan di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11/2025).

"Waktu kami ke sana memang sudah berpikir dan menganalisa serta mengantisipasi kalau ada perlawanan, ternyata benar," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Brigjen Roy Hardi Siahaan di Jakarta, Rabu.

Situasi seperti film-film aksi Hollywood sempat terjadi kemarin saat penggerebekan. Ia menyatakan perlawanan dilakukan oleh kelompok masyarakat yang berada dalam satu lingkaran di lokasi tersebut. "Masyarakat di 'circle' lokasi tersebut melakukan perlawanan menggunakan samurai," katanya.

Tak hanya itu, mereka juga mengeluarkan kembang api, dan mercon untuk menghalau petugas yang melakukan penggerebekan. "Paling tidak mengintimidasi kami yang ada di TKP," ujarnya.

Ia mengatakan pihak kepolisian berhasil mengantisipasi gangguan ketertiban tersebut dan operasi narkoba berjalan lancar.

"Untungnya kami bisa mengantisipasi dan semua berjalan dengan lancar. Sejauh ini kami melihat belum ada (anggota luka)," kata Roy.

Sebelumnya markas kartel narkoba yang berada di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digerebek polisi gabungan dari BNN RI dan Brimob Polda Metro Jaya pada Rabu.

Sebanyak 18 orang bandar dan pengguna yang terdiri dari 17 laki-laki dan seorang perempuan berhasil ditangkap berikut barang bukti.

Puluhan pasukan Brimob yang dilengkapi gas air mata dan tameng, justru mendapatkan perlawanan dari kelompok massa yang diduga suruhan kartel narkoba Kampung Bahari.

Polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk memecah kerumunan massa dari kartel narkoba. Namun massa juga membalas dengan tembakan petasan.

Personel Brimob yang mendapat perlawanan dengan tembakan petasan, juga dilempari batu dari kelompok massa kartel narkoba saat melakukan penggerebekan.

Selain itu, massa juga mengacungkan sejumlah senjata tajam.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement