REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line menyambut positif wajah baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto, pada Selasa (4/11/2025). Stasiun Tanah Abang kini dinilai lebih nyaman dan efisien dibanding sebelumnya.
Salah satu pengguna KRL relasi Cikarang-Tanah Abang, Zalfa (22), mengatakan, kini waktu perpindahan jalur terasa lebih cepat. "Biasanya dari green line (jalur Serpong-Tanah Abang) ke arah Cikarang harus naik ke atas dulu, sekarang cukup menyeberang saja. Jadi lebih efisien, nggak terlalu capek kalau pulang,” katanya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Mahasiswi yang menggunakan KRL untuk transportasinya sehari-hari itupun berharap frekuensi kereta menuju Cikarang dapat ditambah agar tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk menunggu. "Kadang nunggunya bisa sampai setengah jam, lama banget," katanya.
Penumpang KRL lainnya, Hamka (16), juga menilai suasana stasiun Tanah Abang Baru lebih nyaman. Area stasiun menjadi lebih luas dan fasilitasnya lebih baik setelah pemugaran.
"Beda vibes-nya, lebih enakan yang baru. Fasilitasnya juga lebih bagus dan luas," ujarnya.
Senada dengan Sadira (18) yang juga menilai setelah dipugar, arus perpindahan penumpang di stasiun menjadi lebih mulus terutama di jam sibuk.
"Kalau yang lama aksesnya ribet dan tumpuk-tumpukan. Sekarang lebih luas, jadi nggak stres kalau buru-buru. Pintu keluarnya juga ada dua, jadi lebih banyak," katanya.
Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, Fanizar (68) juga mengungkapkan perasaan yang sama. Ia mengatakan perubahan stasiun membuatnya bisa beraktivitas lebih nyaman.
Terlebih, ia sudah puluhan tahun bolak balik Bekasi Timur-Tanah Abang setiap harinya untuk berjualan. "Saya sudah jualan sejak 1989. Lebih enak dan nyaman sekarang. Nggak kayak dulu, desak-desakan terus," katanya.
View this post on Instagram