Ahad 02 Nov 2025 15:59 WIB

Peneliti Indikator: Program Magang Fresh Graduate seperti Subsidi Kompetensi

Dalam kondisi sekarang program ini layak diapresiasi.

Sejumlah pencari kerja menyiapkan berkas lamaran saat menghadiri sebuah acara Jobfair di Jakarta. (foto ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah pencari kerja menyiapkan berkas lamaran saat menghadiri sebuah acara Jobfair di Jakarta. (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti dari Indikator Politik, Bawono Kumoro, mengatakan program magang fresh graduate dengan gaji setara upah minimum kabupaten / kota atau UMK patut diapresiasi. Kebijakan pemerintah ini belum pernah dilakukan di masa lalu tentu patut diapresiasi.

“Di tengah tekanan peningkatan angka pengangguran terdidik program magang bergaji UMK seperti ini tentu saja menarik dan bisa menjadi solusi jangka pendek,” kata Bawono, Ahad (2/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Bagi kalangan fresh graduate, kata Bawono, program magang dapat menjadi titik masuk penting bagi mereka untuk memperoleh pengalaman kerja pertama, maupun membangun jejaring profesional, bahkan untuk direkrut secara permanen. Dalam konteks dunia kerja kian kompetitif pengalaman seperti itu tentu saja sangat bernilai.

Program magang bergaji UMK ini juga dapat menjadi jawaban atas masalah klasik selama ini dimana tidak sedikit lulusan dari perguruan tinggi sangat minim pengalaman. “Bila selama ini kita mengenal subsidi upah dari pemerintah kepada para pekerja dengan kriteria tertentu maka program magang bergaji UMK ini mungkin tidak berlebihan bila disebut sebagai subsidi kompetensi kepada para fresh graduate,” paparnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement