Ahad 02 Nov 2025 21:50 WIB

Seberapa Netral “Grokipedia” Milik Elon Musk?

Elon Musk meluncurkan Grokipedia, ensiklopedia berbasis AI yang ia klaim lebih netral dari Wikipedia yang dianggapnya berpihak pada pandangan tertentu. Namun, benarkah AI bisa benar-benar bebas dari bias?

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Molly Riley/White House/ZUMA/picture alliance
Molly Riley/White House/ZUMA/picture alliance

Tidak puas dengan roket luar angkasa, mobil listrik, dan media sosial, Elon Musk kini meluncurkan Grokipedia, ensiklopedia online berbasis kecerdasan buatan yang resmi tayang pada Senin (27/10).

Nama Grokipedia diambil dari Grok, chatbot buatan startup AI milik Musk, xAI, yang juga terintegrasi dengan platform X (sebelumnya Twitter). Menurut perusahaan, Grok akan melakukan pemeriksaan fakta di seluruh konten Grokipedia.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Namun, reputasi Grok masih diragukan. Model AI ini beberapa kali menyebarkan disinformasi, termasuk pernyataan antisemit dan pujian terhadap Adolf Hitler pada awal tahun 2025.

Versi awal Grokipedia v0.1 memuat hampir 900.000 artikel, atau sekitar sepersepuluh dari jumlah artikel di Wikipedia. Sementara itu, Wikipedia yang berbasis sukarelawan dan bersifat nirlaba telah mendominasi dunia pengetahuan daring selama lebih dari dua dekade dan menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Mengapa Elon Musk membuat Grokipedia?

Meski sebelumnya sempat memuji Wikipedia, belakangan Musk berubah sikap. Pada akhir September, ia menyebut situs itu sebagai "Wokepedia”, dan menuduh Wikipedia terlalu berpihak pada tokoh serta isu yang sejalan dengan pandangan liberal.

Selama ini Musk dikenal dekat dengan Presiden AS Donald Trump dan pernah secara terbuka mendukung sejumlah kebijakan konservatifnya.

Filippo Trevisan, dosen komunikasi publik di American University, Washington D.C., mengatakan kepada DW bahwa proyek ini lebih merupakan respons terhadap kritik kalangan konservatif terhadap Wikipedia.

"Uang bukan tujuan utamanya,” ujar Trevisan. "Proyek ini muncul dari keinginan untuk menghadirkan alternatif terhadap sumber informasi tradisional seperti Wikipedia, dan menjadikan platform berbasis AI ini sebagai jangkar baru bagi sudut pandang yang berbeda.”

Apa bedanya Grokipedia dengan Wikipedia?

Sekilas, keduanya tampak mirip. Banyak isi Grokipedia justru bersumber dari Wikipedia, bahkan beberapa artikel nyaris sama persis. Musk mengaku ingin menghentikan praktik itu sebelum 2026.

Perbedaan utama terletak pada cara verifikasi informasi. Wikipedia mengandalkan penyuntingan terbuka oleh komunitas sukarelawan, sementara Grokipedia sepenuhnya dijalankan oleh AI tanpa keterlibatan editor manusia.

Menurut Roxana Radu, pakar kebijakan digital dari Universitas Oxford, tanpa keterlibatan editor manusia, Grokipedia tak akan mampu memiliki mekanisme pengawasan yang memadai.

"Grokipedia berjalan dengan sistem pengumpulan dan penyajian informasi yang tidak jelas, tanpa transparansi tentang bagaimana keputusan diambil sebelum konten ditampilkan,” ujar Roxana Radu.

Seberapa akurat Grokipedia?

Elon Musk mengklaim situs barunya ini akan "melampaui Wikipedia dalam hal keluasan, kedalaman, dan akurasi.” Namun, mengingat sejumlah kesalahan besar yang pernah dibuat oleh Grok dan model AI lain, klaim itu diragukan banyak pihak.

Menurut Roxana Radu, Grokipedia sering menarik sumber yang belum diverifikasi dan kemudian memberi label "fact-checked by Grok,” yang justru menimbulkan kontroversi.

Ia menilai Grokipedia kerap menampilkan informasi seperti kolase ide dan fakta terpisah, tanpa struktur yang membantu pembaca memahami topik secara utuh seperti di Wikipedia.

"Grokipedia bisa membuat pembacanya kehilangan gambaran besar yang biasanya diberikan oleh ensiklopedia tradisional,” ujarnya.

Radu juga mencatat bahwa Grokipedia lebih banyak mengutip sumber nontradisional seperti unggahan Reddit atau blog pribadi dibanding media arus utama.

Meski masih terlalu dini untuk menilai akurasinya secara keseluruhan, sejumlah artikel menunjukkan kelemahan. Misalnya, halaman tentang Elon Musk sendiri tidak memuat insiden salam tangan yang dianggap menyerupai gestur Nazi pada Januari lalu, meski artikel itu jauh lebih panjang dari versi Wikipedia.

Jadi, apakah Grokipedia anti-bias?

Elon Musk, seperti banyak tokoh konservatif di Amerika Serikat, meyakini bahwa media tradisional dan sumber informasi resmi tidak bisa dipercaya. Grokipedia pun lahir dari pandangan itu.

Menurut Filippo Trevisan, keberhasilan Grokipedia akan bergantung pada sejauh mana publik percaya bahwa kecerdasan buatan bisa lebih netral daripada manusia. "Musk berusaha menampilkan AI sebagai solusi atas masalah bias,” ujarnya. "Ia mencoba memanfaatkan anggapan bahwa jika unsur manusia dihilangkan, hasilnya akan lebih objektif.”

Namun, Trevisan menilai kurangnya transparansi justru menjadi masalah utama. "Kita tidak tahu apa yang terjadi di balik ‘kotak hitam' itu. Tidak ada cara bagi pengguna untuk memeriksa mengapa suatu informasi dimasukkan ke dalam ringkasan artikel ensiklopedia, bagian yang paling sering dibaca orang,” katanya.

Wikipedia sendiri juga sering dituduh bias, bukan hanya oleh Musk atau kelompok kanan Amerika. Penelitian dari Universitas Harvard dan lembaga kajian konservatif Manhattan Institute menemukan adanya kecenderungan bias ke arah kiri. Dalam laporan penelitinya, David Rozado, disebutkan bahwa artikel Wikipedia lebih sering menggunakan bahasa bernada negatif terhadap istilah atau tokoh berhaluan kanan dibanding yang berhaluan kiri.

Baik Roxana Radu maupun Trevisan sepakat bahwa bias sepenuhnya tidak bisa dihindari dalam penyajian informasi. Namun, transparansi dan pengakuan atas kesalahan dapat menjadi pengimbang, dua hal yang sejauh ini belum terlihat di Grokipedia.

"Yang bisa kita upayakan adalah penyajian yang seimbang, dan itu tetap memerlukan penilaian manusia,” ujar Radu.

Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

Editor: Melisa Lolindu

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement