Selasa 21 Oct 2025 18:10 WIB

Kemenpora Sinkronkan dan Review Cabor untuk Hasilkan Atlet Terbaik di SEA Games 2025

Kemenpora akan memanggil 48 cabang olahraga yang saat ini menjalani pelatnas.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono.
Foto: dok Kemenpora
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bergerak cepat mempersiapkan kontingen Merah Putih menuju SEA Games 2025 di Thailand. Kemenpora akan melakukan sinkronisasi dan review terhadap seluruh cabang olahraga (cabor) guna memastikan hanya atlet terbaik yang diberangkatkan ke ajang dua tahunan tersebut.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono menjelaskan, langkah itu diambil untuk menyatukan visi antara kementerian, tim pakar, dan induk organisasi olahraga dalam menentukan nama-nama atlet yang siap bersaing di level Asia Tenggara.

Baca Juga

“Kami hari ini sudah melakukan rapat pimpinan yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri terkait persiapan SEA Games 2025 Thailand. Arahan dari Pak Menteri bahwa atlet yang akan dikirim nantinya adalah atlet yang terbaik dan memiliki peluang meraih medali,” ujar Surono di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Menurut Surono, mulai Rabu (22/10/2025), Kemenpora akan memanggil 48 cabang olahraga yang saat ini menjalani pelatnas untuk melakukan sinkronisasi dan review bersama tim pakar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Ia menegaskan, proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya menyeluruh untuk menilai kesiapan atlet dan peluang meraih medali di SEA Games mendatang. “Kita harap dari sinkronisasi dan review ini menghasilkan atlet-atlet terbaik yang bisa berprestasi di ajang SEA Games 2025 Thailand nanti,” katanya.

Surono juga menekankan pentingnya keterbukaan dari setiap cabang olahraga dalam melaporkan perkembangan pelatnas, capaian target, serta peta persaingan dengan negara lain di kawasan. Kemenpora berharap komunikasi terbuka ini bisa melahirkan keputusan objektif dalam menentukan kontingen nasional.

Selain melakukan review, Kemenpora juga memberikan ruang bagi cabang olahraga yang ingin memberangkatkan atletnya secara mandiri, selama memiliki peluang meraih medali. Kebijakan ini merupakan bagian dari arahan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir untuk memperluas partisipasi, tapi tetap berorientasi pada prestasi.

“Sesuai arahan Pak Menteri, Kemenpora membuka opsi mandiri dengan catatan atlet yang diberangkatkan memiliki peluang memperoleh medali,” ujar Surono menegaskan.

Kemenpora berharap proses sinkronisasi ini menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk tampil lebih kompetitif di Thailand tahun depan. Dengan langkah terarah dan berbasis data, pemerintah menargetkan kontingen Merah Putih tampil efisien, berprestasi, dan mampu mengharumkan nama bangsa di kawasan Asia Tenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement