Sabtu 11 Oct 2025 16:18 WIB

Komite Olimpiade Israel Minta IOC Cawe-Cawe Usai Visa Atlet Senamnya Ditolak RI

Menpora Erick Thohir menegaskan, sikap tegas Kemenpora sesuai arahan Presiden Prabowo

Rep: Fitriyanto, Achmad Syalaby Ichsan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tim senam ritmik Israel saat mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Ritmik FIG ke-41 di Parque Olimpico Carioca, Rio de Janeiro Brasil, 23 Agustus 2025.
Foto: IMAGO/BEAUTIFUL SPORTS/U. Fassbe
Tim senam ritmik Israel saat mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Ritmik FIG ke-41 di Parque Olimpico Carioca, Rio de Janeiro Brasil, 23 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keputusan tegas Pemerintah RI untuk menolak visa enam pesenam Israel memancing reaksi dari otoritas olahraga negeri zionis tersebut. Ketua Komite Olimpiade Israel Yael Arad dilaporkan telah menghubungi Komite Olimpiade Internasional (OIC) untuk campur tangan.

“Kami telah melakukan upaya ekstensif dalam beberapa pekan terakhir, bersama Komite Olimpiade Israel dan pihak internasional lainnya, untuk mengizinkan pesenam Israel berpartisipasi,” kata Arad yang juga merupakan anggota OIC. 

Baca Juga

“Kami masih berharap FIG dan pemerintah Indonesia menghormati Piagam Olimpiade dan mengizinkan tim Israel bertanding seperti delegasi lainnya. Jika tidak, kami akan menempuh semua jalur yang tersedia,"tambah dia seperti dilaporkan laman berita Israel Ynet News

Federasi Senam Israel juga mempertimbangkan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar acara tersebut ditangguhkan hingga atlet Israel diizinkan bertanding.

Keputusan tersebut diumumkan hanya satu pekan sebelum kejuaraan. Karena itu, hampir mustahil bagi panitia untuk mengubah lokasi acara pada menit-menit terakhir. 

Sementara itu, Federasi Senam Internasional (FIG) mengeluarkan pernyataan resmi atas sikap Indonesia yang menolak visa atlet senam Israel untuk masuk ke Indonesia. 

FIG mengaku telah memperhatikan keputusan pemerintah Indonesia untuk tidak menerbitkan visa bagi delegasi Israel yang terdaftar untuk Senam Artistik FIG ke-53, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 19-25 Oktober. FIG juga menyadari tantangan yang dihadapi negara tuan rumah dalam menyelenggarakan acara ini.

"FIG berharap agar lingkungan di mana para atlet di seluruh dunia dapat menikmati olahraga dengan aman dan tenang dapat segera diciptakan,"ujar FIG dalam pernyataan resminya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement