REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek tim nasional Indonesia, Kevin Diks, menegaskan ia dan rekan-rekannya sudah siap tempur menghadapi Irak pada laga Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Ahad (12/10/2025) dini hari WIB. Setelah kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi, pemain kelahiran Belanda itu menyebut skuad Garuda kini bertekad penuh untuk bangkit dan meraih kemenangan penting.
“Saya suka pertempuran ini, akan menjadi pertempuran yang sukar. Kami sedang bersedia dan sangat motivasi,” ujar Kevin Diks dalam sesi konferensi pers jelang laga, Jumat (10/10/2025).
Ia menambahkan, hasil melawan Arab Saudi memang menyisakan kekecewaan, tetapi kini seluruh fokus tim diarahkan ke pertandingan berikutnya.
Menurutnya, laga kontra Irak akan menjadi penentu langkah Indonesia di putaran keempat kualifikasi. Karena itu, semua pemain disebut sudah menyiapkan diri dengan semangat tinggi. Diks menegaskan, kemenangan menjadi satu-satunya target yang harus diraih agar peluang lolos tetap terbuka.
Mengenai mental tim, pemain berusia 29 tahun itu mengakui hasil sebelumnya sempat memukul kepercayaan diri pemain. Namun, ia menyebutkan skuad Garuda sudah kembali fokus menghadapi tantangan baru.
Ia sependapat dengan pelatih Patrick Kluivert bahwa para pemain profesional harus menatap ke depan dan tidak larut dalam kekecewaan.
Diks mengatakan seluruh pemain sudah memahami pentingnya laga melawan Irak. Mereka berusaha menjaga semangat dan konsentrasi sejak latihan terakhir. Fokus utama, menurutnya, adalah memperbaiki apa yang bisa dikendalikan dan melupakan hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu.
“Kita harus fokus pada apa yang akan datang, fokus pada apa yang bisa kamu ganti dan bukan apa yang sudah terjadi. Besok kami punya final besar di depan, dan saya pikir semua orang sudah siap untuk memasak api di meja,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai eksekutor dua gol penalti ke gawang Arab Saudi, Diks juga menyinggung pengalamannya di titik putih. Ia mengaku tidak gentar menghadapi tekanan setelah sempat gagal mengeksekusi penalti saat melawan Australia. Menurutnya, kegagalan merupakan bagian dari perjalanan karier yang membuatnya lebih kuat.
Diks menyebut dirinya sudah banyak berlatih penalti setelah kegagalan itu dan kini lebih percaya diri saat menghadapi momen serupa. Ia menilai, seorang pemain harus terus belajar dan tidak boleh terjebak pada masa lalu.
“Sekali lagi, Anda tidak bisa mengubah masa lalu. Anda harus mencari ke depan dan saya telah menembak banyak penalti setelah itu. Jadi saya tidak bimbang sama sekali dan saya tahu saya akan menembak dengan yakin,” tegasnya.
Dengan semangat juang yang tinggi, Kevin Diks berharap Indonesia bisa menutup laga melawan Irak dengan hasil positif. Ia menegaskan seluruh pemain akan berjuang maksimal untuk memberikan kebanggaan kepada para suporter yang selalu setia mendukung.