REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG, – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memutuskan untuk menghentikan layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah setelah kejadian keracunan makanan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung.
"Kita hentikan SPPG yang mengakibatkan keracunan," ujar Dedi Mulyadi di Bandung, Jawa Barat. Pernyataan ini menyusul insiden keracunan makanan yang menimpa siswa sekolah peserta Program MBG.
Menanggapi pertanyaan terkait kematian seorang siswa SMKN 1 Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat, yang diduga terkait dengan konsumsi makanan dari Program MBG, Dedi menyatakan bahwa penanganan kasus ini diserahkan kepada aparat penegak hukum.
"Biarkan itu didalami oleh aparat penyidik dan kemudian didalami oleh hasil forensik," tambahnya setelah memberikan arahan kepada aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Korban, Bunga Rahmawati (17), meninggal pada 30 September 2025 setelah mengalami gejala mual, muntah, dan kejang. Bunga diketahui mengonsumsi makanan dari Program MBG pada 24 September 2025, saat 121 siswa lainnya di sekolahnya juga mengalami gejala keracunan.
Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menyatakan bahwa Bunga menderita penyakit lambung, dan memastikan bahwa kematiannya tidak disebabkan oleh keracunan makanan dari Program MBG.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.