Kamis 02 Oct 2025 16:13 WIB

Kemenlu Pastikan tak Ada Aktivis Indonesia yang Ditangkap Israel dalam Misi Tembus Blokade Gaza

Lebih dari 200 aktivis ditangkap Israel dalam misi tembus blokade Gaza.

Rep: Mg161/ Red: Teguh Firmansyah
Aktivis di armada kapal yang berlayar menuju Gaza saat angkatan laut Israel telah mulai mencegat kapal merekadi perairan Palestina  , Rabu, 1 Oktober 2025.
Foto: Global Sumud Flottila via Reuters
Aktivis di armada kapal yang berlayar menuju Gaza saat angkatan laut Israel telah mulai mencegat kapal merekadi perairan Palestina , Rabu, 1 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menegaskan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam rombongan Global Sumud Flotilla dicegat oleh Israel. Pernyataan ini disampaikan menyusul penangkapan lebih dari 200 aktivis dalam armada tersebut.

“Terkait hal tersebut, dapat kami sampaikan bahwa dalam catatan kami tidak ada WNI di dalam kapal tersebut,” ujar juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl, kepada Republika pada Kamis (2/10/2025).

Baca Juga

Meskipun tidak ada WNI yang menjadi korban, Kemlu tetap melakukan pemantauan dan juga memberikan bantuan konsuler. “Kemlu melalui KBRI terkait terus memantau dan memberikan bantuan. Termasuk bantuan konsuler yang mungkin diperlukan," ujarnya.

Global Sumud Flotilla sebelumnya diberangkatkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Armada yang membawa ratusan aktivis dari puluhan negara itu dicegat oleh Angkatan Laut Israel di Laut Mediterania.

Penegasan ini sekaligus merespons beredarnya informasi mengenai kemungkinan adanya WNI yang ikut dalam aksi kemanusiaan tersebut. Pemerintah Indonesia menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement