REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren digitalisasi di Indonesia terus berkembang pesat. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bahkan memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan mencapai nilai sekitar 360 miliar dolar AS atau sebesar Rp 5.580 triliun pada tahun 2030, menjadikannya potensi pasar digital terbesar di Asia Tenggara.

Seiring pertumbuhan tersebut, minat generasi muda untuk menekuni bidang digital pun meningkat. Banyak mahasiswa kini beralih memilih jurusan yang semakin sesuai dengan kebutuhan pasar.

Menjawab peluang ini, Cakrawala University menghadirkan Program Studi S1 Bisnis Digital untuk mencetak lulusan adaptif dan siap bersaing di era transformasi digital. Program ini telah berjalan sejak tahun lalu, dan kini menjadi salah satu primadona pilihan Generasi Z.

Fakta di lapangan pun menunjukkan hasil positif. Pada tahun ajaran 2024/2025, jumlah pendaftar Jurusan Bisnis Digital di Cakrawala University tercatat mengalami kenaikan dan menyumbang hampir 50 persen dari total mahasiswa di kampus itu.

Mayoritas berasal dari Generasi Z yang sejak dini akrab dengan teknologi digital dan melihat prospek karier menjanjikan di sektor startup, e-commerce, maupun perusahaan teknologi global. “Lonjakan minat ini menunjukkan bahwa Bisnis Digital bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah menjadi pilihan utama generasi muda," ujar Rektor Cakrawala University, Alim Anggono.

"Total hampir 50 persen mahasiswa baru Cakrawala University memilih jurusan ini, menjadikannya program studi dengan peminat terbanyak di kampus," katanya menambahkan.

Kenaikan minat ini juga tecermin dari prestasi mahasiswa. Sejak awal kuliah, mereka diarahkan untuk aktif dalam proyek kreatif, kompetisi, hingga program inkubasi startup bersama mitra industri. Banyak mahasiswa yang berhasil menunjukkan prestasi nyata, salah satunya Aldhie Alzanuar, mahasiswa angkatan pertama yang meraih Juara Favorit di Jakarta Kreatif Festival yang diselenggarakan Bank Indonesia DKI Jakarta.

“Padahal itu pengalaman pertama, saya ikut lomba. Awalnya sempat ragu, tapi dosen dan kampus bener-bener mendorong buat percaya diri. Ilmu soal cara berpikir kritis, baca tren, dan membuat campaign digital yang diajarin di kelas juga sangat bermanfaat,” ungkap Aldhie.

Prestasi lain juga ditorehkan oleh Aguini, mahasiswa baru Bisnis Digital yang meraih Juara 3 di Olimpiade Binar Trading Competition by Radiance yang diselenggarakan Trimegah Asset Management. Meski awalnya belum menguasai materi finance, Aguini berhasil melewati tiga sesi lomba hingga finish dengan gemilang.

Pengalaman ini menunjukkan bahwa di Jurusan Bisnis Digital, mahasiswa tidak hanya belajar strategi bisnis dan teknologi, tetapi juga dibekali dengan pemahaman finance yang aplikatif. Dengan tekad, pembelajaran berkelanjutan, serta bimbingan dosen yang tepat, mahasiswa mampu mengembangkan potensi di berbagai bidang, termasuk kompetisi finansial.

Ikuti Whatsapp Channel Republika