REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel berencana mencegat kapal-kapal Global Sumud Flotilla (GSF) yang menuju ke Gaza buat mengirimkan bantuan ke wilayah Palestina tersebut. Demikian menurut laporan Channel 12 pada Kamis (26/9/2205).
Ke-45 kapal yang saat ini berlayar di perairan Yunani diperkirakan akan mencapai wilayah Israel dalam beberapa hari mendatang. Menurut laporan itu, pada tahap pertama, anggota unit Shayetet 13 akan mengambil alih kapal-kapal tersebut.
"Mereka yang menolak naik kapal dan dideportasi secara sukarela akan ditangkap," menurut laporan tersebut.
Setelah pemindahan para aktivis, kapal-kapal tersebut dilaporkan akan disita atau ditenggelamkan.
Upaya negosiasi
Seperti dilansir laman the Jerusalem Post, potensi konflik laut yang kompleks telah mendorong Israel mencoba bernegosiasi langsung dengan para aktivis.
Otoritas Zionis itu mencoba menawarkan untuk mengirimkan bantuan yang diduga dibawa kapal-kapal tersebut ke Gaza jika mereka berlabuh di Ashkelon. Para aktivis menolak tawaran tersebut dan mengumumkan niat mereka untuk melanjutkan pelayaran ke Gaza.
Sejak menolak tawaran tersebut, para aktivis menyebut bahwa Israel telah menargetkan kapal-kapal tersebut dengan pesawat tak berawak. Spanyol dan Italia telah meluncurkan kapal perang untuk menjaga mereka dalam perjalanan
Secara terpisah ratusan anggota Parlemen Eropa menuntut perlindungan misi pelayaran kemanusian Global Sumud Flotilla untuk menembus blokada Gaza dari pengepusan Zionis Israel.