REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto bertolak dari Bandara John F Kennedy New York, Amerika Serikat (AS) menuju Ottawa, Kanada pada Rabu (24/9/2025), sekitar pukul 12.20 waktu setempat usai menyelesaikan serangkaian agenda Sidang Umum PBB. Prabowo memiliki agenda bertemu Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney.
Melepas keberangkatan Prabowo di bawah tangga pesawat yaitu Dubes RI untuk AS Dwisuryo Indroyono Soesilo dan Atase Darat KBRI Washington DC Kolonel Arm Tri Arto Subagio. Pun Didit Prabowo juga terlihat melepas kepergian ayahnya.
Selama berada di New York, Prabowo menghadiri rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). RI 1 menyampaikan pidato perdana di forum tersebut yang mendapat apresiasi luas dari para pemimpin dunia.
"Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat ya. Habis Brasil yang selalu nomor satu. Amerika yang selalu nomor dua. Baru kasih kesempatan kepada Indonesia, saking menghormati Indonesia, menghargai Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangan pers kepada awak media.
Prabowo juga menegaskan, panggung PBB digunakan untuk menyuarakan sikap Indonesia yang konsisten mendorong perdamaian dunia. "Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia. Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat, tapi yang paling utama bagi kita tentunya adalah jeritan penderitaan rakyat Gaza," ucap Prabowo.
Dia menyebut, banyak negara memberikan respons positif atas sikap Indonesia yang tegas namun seimbang. Prabowo mengatakan, pandangan Indonesia dianggap realistis oleh para pemimpin yang hadir dalam forum tersebut.
Selama kunjungan, Prabowo juga mengikuti Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Majelis Umum PBB pada Senin (22/9/2025). Selain itu, ia menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden AS Donald John Trump.