REPUBLIKA.CO.ID, KOBA, – Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai Kabupaten Bangka Tengah sebagai contoh sukses penyelenggaraan pemilu yang aman dan lancar. Namun, Bawaslu menekankan perlunya penguatan kelembagaan pengawasan untuk pemilu berikutnya.
"Penguatan kelembagaan menjadi penting karena beban pengawasan semakin berat, sementara jumlah personel masih terbatas," kata Ketua Bawaslu Babel EM Osykar dalam kegiatan penguatan kelembagaan pengawas di Pangkalanbaru, Senin.
Pelaksanaan Pemilu di Bangka Tengah, menurut Osykar, berjalan baik berkat kolaborasi antara pemerintah daerah, KPU, aparat keamanan, dan masyarakat. Partisipasi masyarakat mencapai sekitar 60 persen dengan tingkat pelanggaran yang minim.
Osykar menekankan perlunya memperkuat struktur pengawasan hingga ke tingkat desa agar fungsi pengawasan berjalan tidak hanya saat Pemilu tetapi juga di luar tahapan, termasuk pemutakhiran data pemilih dan sosialisasi pentingnya partisipasi publik.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan DPR RI untuk menambah jumlah personel pengawas, karena keterbatasan SDM dapat berdampak pada efektivitas kerja pengawas Pemilu di lapangan.
"Dengan penguatan kelembagaan dan dukungan semua pihak, kami optimistis Pemilu dan Pilkada mendatang dapat terlaksana lebih berkualitas, demokratis, serta memberi ruang partisipasi yang lebih besar bagi masyarakat," ujarnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.