Selasa 23 Sep 2025 01:06 WIB

55 Gempa Letusan Terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki, Aktivitas Masih Tinggi

Badan Geologi mencatat 55 gempa letusan di Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, dengan aktivitas vulkanik yang tetap tinggi.

Rep: antara/ Red: antara
Badan Geologi catat 55 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Foto: antara
Badan Geologi catat 55 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 55 gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada periode 21 hingga 22 September 2025 pukul 12.00 WITA. Aktivitas vulkanik ini menegaskan bahwa suplai magma masih aktif di gunung tersebut.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyatakan bahwa selama periode pengamatan, gunung tersebut mengalami delapan kali gempa guguran, 53 kali gempa hembusan, dua kali tremor harmonik, enam kali tremor non-harmonik, 14 kali gempa low frequency, lima gempa vulkanik dalam, satu gempa tektonik lokal, dan tujuh gempa tektonik jauh.

Aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa letusan dan tremor dengan amplitudo yang signifikan. Indikator Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) menunjukkan peningkatan fluktuatif dengan kecenderungan tetap tinggi, mengindikasikan akumulasi tekanan dalam sistem magmatik.

Dalam tiga hingga tujuh hari terakhir, grafik tiltmeter menunjukkan tren inflasi yang menandakan tubuh gunung menggelembung akibat suplai magma baru. Data Global Navigation Satellite System (GNSS) juga mengonfirmasi kenaikan komponen vertikal secara konsisten, menandakan potensi erupsi yang masih mungkin terjadi.

Tingkat Aktivitas Level IV

Berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki masih tinggi sehingga tingkat aktivitasnya tetap pada Level IV (Awas). Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi serta tujuh kilometer sektoral pada arah barat laut-timur laut.

Wafid mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta berhati-hati terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan deras, khususnya di daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Selain itu, masyarakat terdampak hujan abu diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement