REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York pada hari Selasa. Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menyatakan bahwa acara ini sangat dinantikan karena menandai kembalinya presiden Indonesia ke forum tersebut setelah satu dekade.
Puan Maharani menekankan bahwa pidato Presiden Prabowo akan menjadi momen yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Kami berharap pidato Presiden Prabowo juga dapat menciptakan suasana yang segar dan membanggakan," tambahnya.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo akan membahas berbagai isu penting, termasuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina. Menurut Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, Prabowo akan menjadi pembicara ketiga dalam sesi debat umum, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump.
Partisipasi Indonesia dalam Sidang Umum PBB tahun ini menjadi sorotan mengingat sudah sepuluh tahun sejak terakhir kali seorang presiden Indonesia menghadiri forum tersebut. Pidato ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan menunjukkan komitmen negara terhadap isu-isu global penting.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.