Selasa 23 Sep 2025 00:30 WIB

Puan Maharani Dukung Tim Transformasi Polri Tingkatkan Citra

Puan Maharani berharap Tim Transformasi Polri dapat meningkatkan citra dan kinerja kepolisian dengan reformasi menyeluruh.

Rep: antara/ Red: antara
Ketua DPR sambut tim reformasi polisi untuk meningkatkan citra.
Foto: antara
Ketua DPR sambut tim reformasi polisi untuk meningkatkan citra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Ketua DPR Puan Maharani berharap agar Tim Transformasi Polri yang baru dibentuk dapat meningkatkan citra dan kinerja institusi kepolisian. Pernyataan ini disampaikan Puan di Jakarta pada hari Senin.

Puan menyatakan harapannya bahwa tim tersebut mampu melakukan reformasi Polri secara menyeluruh, membantu institusi kepolisian dalam memperbaiki citra publik dan kinerjanya. Harapan ini sejalan dengan langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengonfirmasi pembentukan tim transformasi melalui surat perintah pada 17 September. Tim ini bertugas mendukung upaya reformasi pemerintah di lingkungan kepolisian.

Kapolri Listyo menyatakan bahwa tim tersebut akan mengevaluasi seluruh program yang telah diimplementasikan dengan mengumpulkan masukan, saran, dan kritik dari masyarakat serta pakar. "Kami terus bergerak menuju reformasi untuk mengatasi area yang perlu diperbaiki, baik dari segi operasional, instrumen, maupun pengawasan. Reformasi kami mencakup semua aspek yang menjadi sorotan publik. Kami selalu terbuka untuk perbaikan," tegasnya.

Tim yang terdiri dari 52 anggota ini dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Chryshnanda Dwilaksana. Di tengah meningkatnya tekanan publik untuk perombakan Polri secara menyeluruh, pemerintah mengumumkan rencana pembentukan Komisi Reformasi Polisi yang diharapkan segera diformalkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui dekrit presiden.

Pada 17 September, Prabowo juga melantik mantan Wakapolri Ahmad Dofiri sebagai penasihat khususnya untuk keamanan publik dan reformasi polisi. Setelah pelantikannya, Dofiri menyatakan akan segera memulai penyusunan komisi nasional tersebut.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement