Selasa 09 Sep 2025 18:42 WIB

Tangis Kerabat Haji Sahroni yang Satu Keluarganya Dibunuh di Indramayu: Tunggu Pengadilan di Akhirat

Pelaku membunuh Haji Sahroni, anak, menantu, dan dua cucunya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Tersangka R (35 tahun) dan P (29 tahun) dua pembunuh keluarga Haji Sahroni yang berjumlah lima orang di Jalan Siliwangi nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu yang ditemukan pada Senin (1/9/2025) lalu.
Foto: Dok Republika
Tersangka R (35 tahun) dan P (29 tahun) dua pembunuh keluarga Haji Sahroni yang berjumlah lima orang di Jalan Siliwangi nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu yang ditemukan pada Senin (1/9/2025) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kasus pembunuhan terhadap satu keluarga yang terdiri dari lima orang di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu berhasil diungkap jajaran Polres Indramayu. Dua pelaku dalam kasus ini telah ditangkap.

Kedua pelaku masing-masing berinisial R (35) dan P (29), warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Mereka ditangkap di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu setelah sebelumnya sempat kabur ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga

Kedua pelaku secara sadis menghabisi nyawa lima korban, yakni Haji Sahroni (75), Budi (44) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, dan dua anak Budi–Euis, R (7) dan bayi berumur delapan bulan.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam pada kerabat korban. Apalagi, pelaku menghabisi nyawa semua anggota keluarga Haji Sahroni, termasuk cucunya yang baru berusia delapan bulan.

Saudara sepupu dari Haji Sahroni, Eni Sukaenih (65), berharap agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. Ia menyatakan, kasus pembunuhan itu harus dipertanggungjawabkan oleh para pelaku.

“Bahkan yang paling adil nanti tunggu pengadilan di akhirat,” kata Eni, Selasa (9/9/2025).

Ia menangisi lima saudaranya yang dibunuh tersebut. Eni memohon hukuman setimpal, yang seberat-beratnya karena pelaku menghabisi lima nyawa.

"Adik sepupu saya sekeluarga. Tidak ada satu pun, sampai ke bayi, anak-anak, semuanya dihabisi. Astaghfirullahaladzim. Saya mohon keadilan yang seadil-adilnya,” tutur Eni sambil menangis.

Eni pun mempercayakan penanganan kasus itu sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ia juga berdoa kepada Allah agar polisi yang menangani kasus tersebut diberi kekuatan dan kesehatan.

“Mudah mudahan mereka profesional, sesuai hukum yang berlaku. Saya percayakan semuanya ke polisi,” katanya.

Haji Sahroni ditemukan tewas bersama anak, menantu, dan dua cucunya. Mereka ditemukan terkubur di liang yang sama di rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Senin (1/9/2025) petang.

Penemuan kelima jenazah itu langsung menggegerkan warga di Kabupaten Indramayu. Ratusan warga bahkan mendatangi rumah korban hingga tengah malam.

Berbagai isu pun ramai beredar di media sosial, termasuk mengenai kemungkinan pelaku. Polres Indramayu bahkan sampai mengeluarkan imbauan agar warga tidak percaya terhadap hoax yang menyebar di media sosial.

Polisi akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam proses penangkapan itu, polisi menembak kaki kedua pelaku karena melawan saat hendak ditangkap. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement