REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Timnas Indonesia harus puas bermain imbang tanpa gol saat menjamu Lebanon dalam laga uji coba internasional di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam. Meski unggul dalam penguasaan bola, serangan demi serangan Skuad Garuda selalu terbentur pertahanan rapat lawan yang tampil disiplin sepanjang laga.
Sejak menit awal, Indonesia mencoba menekan. Gelandang dan lini depan kerap menguasai permainan, tapi minim peluang berbahaya yang mengarah tepat ke gawang. Pertahanan Lebanon, yang dipimpin barisan bek berpostur tinggi, sukses mematikan pergerakan para penyerang Garuda. Alhasil, tidak ada gol tercipta hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil imbang ini sekaligus memberi pelajaran penting bagi Indonesia yang dalam waktu dekat akan menghadapi tantangan jauh lebih berat. Pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tim asuhan Patrick Kluivert akan meladeni Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober).
Kapten timnas Jay Idzes menilai laga melawan Lebanon sebagai simulasi yang tepat menjelang dua partai kualifikasi tersebut.
“Semua orang tahu kualitas lawan. Tapi kami punya intensitas yang sangat bagus dalam 10 hari terakhir. Pertandingan ini latihan yang baik untuk persiapan bulan depan,” kata bek Sassuolo itu usai laga.
Menurut Idzes, pertandingan kontra Lebanon menjadi pengingat bahwa setiap lawan di level Asia tidak bisa diremehkan. Ia memperkirakan Arab Saudi dan Irak akan bermain dengan motivasi tinggi, dan Indonesia harus menyiapkan diri dengan maksimal.
“Dua pertandingan itu akan sangat sulit. Mereka akan melakukan segalanya untuk menang, begitu juga kami. Jadi kami harus benar-benar siap,” tegasnya.
Pertandingan keras lawan Lebanon
Di lapangan, pertandingan sempat berlangsung panas. Beberapa duel fisik dan insiden kecil membuat suasana memanas. Namun Idzes menilai hal itu wajar terjadi dalam sebuah laga uji coba.
“Saya sudah berbicara dengan beberapa pemain Lebanon, mereka sangat santai dan meminta maaf kalau ada kesalahan. Saya menghargai itu. Saya juga bilang ke mereka bahwa saya hanya ingin pertandingan yang bersih, karena kami punya dua laga penting bulan depan,” ujar Idzes.
Ia menekankan bahwa menjaga kondisi fisik tetap prima adalah hal terpenting. “Kadang emosi bisa membuat situasi di lapangan memanas, tapi yang utama semua pemain sehat. Tidak ada yang cedera atau sakit, jadi kami bisa fokus untuk pertandingan selanjutnya,” imbuhnya.
Fokus ke Arab Saudi dan Irak
Hasil imbang tanpa gol melawan Lebanon memang bukan yang diharapkan publik. Namun bagi tim pelatih dan pemain, laga ini justru memberi bahan evaluasi. Garuda masih kesulitan membongkar pertahanan rapat, persoalan yang bisa kembali muncul saat menghadapi tim kuat Asia Barat.
Bagi Idzes, momentum sekarang adalah soal menata mental dan konsistensi. “Kami sedang bersiap untuk bulan depan. Pertandingan ini jadi pengingat bahwa semua lawan akan sulit. Yang penting kami tetap bersama sebagai tim dan menjaga kondisi tetap bugar,” ujar dia.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, Indonesia kini menatap dua partai kualifikasi krusial di Arab Saudi. Ujian sesungguhnya menanti, dan pengalaman melawan Lebanon bisa menjadi bekal berharga untuk menghadapi atmosfer yang jauh lebih menekan di babak kualifikasi.
Jadwal timnas Indonesia
Arab Saudi vs Indonesia — 9 Oktober 2025, di Arab Saudi
Irak vs Indonesia — 12 Oktober 2025, di Arab Saudi