Selasa 09 Sep 2025 05:41 WIB

Pejuang Palestina Masih Melawan, Empat Tentara Penjajah Tewas Disergap

Penyergapan dilakukan sementara Netanyahu mengancam warga Kota Gaza.

Tank-tank Israel beroperasi di area berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan, Rabu, 3 September 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Tank-tank Israel beroperasi di area berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan, Rabu, 3 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Empat tentara Israel tewas dalam serangan pejuang Palestina di pinggiran Kota Gaza pada Senin pagi. Kematian itu terjadi menyusul aksi tiga pejuang Hamas menyergap tank tentara Israel yang baru pulang melakukan patroli di Kota Gaza.

Tiga tentara yang tewas dilaporkan the Times of Israel berusia 19 hingga 20 tahun. Mereka semua bertugas di Batalyon 52 Brigade Lapis Baja ke-401. Nama prajurit keempat akan diumumkan kemudian, kata pihak militer. Selain itu, seorang prajurit dari Batalyon 50 Brigade Nahal terluka ringan dalam insiden tersebut, kata militer.

Baca Juga

Menurut penyelidikan awal IDF, tiga anggota Hamas melancarkan serangan terhadap perkemahan tentara di daerah Kafr Jabalia, di pinggiran lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, sekitar pukul 6 pagi. Insiden itu terjadi tak lama setelah pasukan kembali ke pos terdepan setelah melakukan aktivitas semalaman. 

Para pejuang Palestina tiba-tiba mencapai sebuah tank di pintu masuk pos komando dan melepaskan tembakan ke arah komandan, yang kepalanya berada di luar palka kendaraan lapis baja yang terbuka. Orang-orang bersenjata kemudian melemparkan alat peledak ke dalam tank, menewaskan empat tentara tersebut, menurut penyelidikan awal.

photo
Seorang tentara Israel bergerak di atas kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) di daerah dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Selasa, 26 Agustus 2025. - (AP Photo/Maya Levin)

Penyelidikan juga menemukan bahwa tentara lain yang ditempatkan di perkemahan membalas tembakan ke arah pejuang yang melarikan diri, setidaknya mengenai dua dari mereka. Selama baku tembak, prajurit infanteri yang terluka terkena pukulan di bagian kaki, menurut IDF.

Pada Senin malam, beberapa menit sebelum kematian para tentara tersebut diumumkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah menghancurkan “50 menara teror” selama dua hari terakhir dan itu “hanya permulaan” dari operasinya untuk menaklukkan Kota Gaza. 

Netanyahu bersumpah untuk menghancurkan semua “sarang teror” dalam pernyataan video yang disampaikan dari ruang operasi Angkatan Udara Israel di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv. "Saya berjanji kepada Anda beberapa hari yang lalu bahwa kami akan menghancurkan menara-menara teror di Gaza. Inilah yang sedang kami lakukan. 

Pesawat tempur Israel menghancurkan gedung Al-Ruya di sebelah barat Kota Gaza pada Ahad, 7 September 2025.

Dalam dua hari terakhir, 50 menara ini telah runtuh. Angkatan udara merobohkannya. Sekarang, semua ini hanyalah pendahuluan, hanya pendahuluan, dari operasi utama yang intens – sebuah manuver darat pasukan kami, yang kini sedang mengorganisir dan berkumpul di Kota Gaza," katanya. 

“Maka saya katakan kepada warga Gaza, saya memanfaatkan kesempatan ini, dan dengarkan saya baik-baik: Anda telah diperingatkan,” kata perdana menteri. “Keluar dari sana!” Sebelumnya pada hari Senin, Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan bahwa “badai dahsyat akan menghantam langit Kota Gaza hari ini, dan atap menara teror akan berguncang.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement