Senin 08 Sep 2025 19:32 WIB

Sebab Kematian Pegawai Kemendagri yang Ditemukan di Ciliwung Dua Bulan Lalu, Polisi: Kecelakaan Alam

Polisi menyebut kematian pegawai Kemendagri tersebut akibat kecelakaan alam.

Mayat (Ilustrasi). Polisi menyimpulkan penyebab kematian pegawai Kemendagri yang ditemukan di Kali Ciliwung akibat kecelakaan alam.
Foto: Antara/Bima
Mayat (Ilustrasi). Polisi menyimpulkan penyebab kematian pegawai Kemendagri yang ditemukan di Kali Ciliwung akibat kecelakaan alam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian mengungkap penyebab kematian pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) inisial OS yang mayatnya ditemukan di Kali Ciliwung, tepatnya Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (9/7/2025). Polisi menyebut kematian pegawai Kemendagri tersebut akibat kecelakaan alam.

"Indikasi kekerasan ataupun perbuatan dengan benda tumpul dan sebagainya, semuanya adalah itu kecelakaan alam," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).

Baca Juga

Mansur menegaskan, tidak ada luka akibat benda tumpul atau kekerasan lainnya. Hal itu berdasarkan hasil tes DNA maupun autopsi pada korban. Dengan demikian, kasus penemuan mayat tersebut dinyatakan bukan sebagai kekerasan melainkan alamiah. "Sampai hasil tes DNA keluar, itu tidak ada unsur kekerasan," katanya.

Kepolisian membenarkan mayat tanpa kepala yang ditemukan di Kali Ciliwung Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (9/7/2025) adalah pegawai Kemendagri inisial OS. Pernyataan ini berdasarkan hasil pemeriksaan tes DNA selama dua minggu lebih dan keterangan keluarga korban. Jenazah telah diambil pihak keluarga dan sudah dimakamkan.

Pada Rabu (9/7/2025), warga menemukan mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki di Kali Ciliwung di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di pinggir Kali Ciliwung. Korban diduga hilang saat memancing di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement