REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sirkuit Catalunya di Montmelo, Barcelona sore itu jadi saksi momen yang jarang terjadi. Di lintasan yang penuh sorakan penonton, nama keluarga Marquez kembali menggema. Namun kali ini, bukan Marc Marquez yang menutup balapan dengan senyum lebar, melainkan sang adik, Alex.
Untuk Marc, kemenangan sebenarnya ada dalam genggaman. Ia cukup finis di depan Alex. Hanya menambah dua poin saja melebihi adiknya, peluang mengunci gelar dunia kedelapan bisa terbuka lebih cepat. Mars bisa merayakan gelar di Sirkuit Misano, kandang timnya Ducati Lenovo, pekan depan.
Namun di balik helmnya, sang juara dunia tujuh kali mengambil jalan berbeda. Ia memilih jalan aman.
“Masih ada tujuh balapan tersisa. Saya tidak ingin berlebihan. Hari ini bukan waktunya all-in,” ujar Marc usai lomba.
Sejak awal balapan, Marc merasakan ritme Alex begitu kuat. Meski sempat menusuk di tikungan pertama dan mencuri posisi, ia sadar hari itu bukan miliknya.
Marc lalu bersembunyi di balik slipstream sang adik, membiarkan udara yang dipecah Alex menjadi jalannya sendiri untuk menjaga jarak dari para rival.
“Saya tahu dia lebih cepat, jadi saya hanya mengikuti slipstream-nya,” kata Marc, yang lebih banyak mengandalkan kalkulasi ketimbang insting memburu.
Di balik podium ganda keluarga Marquez, ada catatan yang tak kalah menarik. Kemenangan Alex memutus rentetan tujuh kemenangan beruntun Marc, sekaligus membuktikan bahwa nama besar Ducati bukan hanya milik sang kakak. Bahkan bos tim, Davide Tardozzi, sejak awal sudah berbisik,“Mungkin hari ini harinya untuk kalah.” Prediksi itu terbukti.
Meski gagal menutup cerita juara dunia lebih awal, posisi Marc tetap nyaris mustahil digoyahkan. Dengan 487 poin di tangannya, ia masih unggul 182 angka dari Alex di peringkat kedua. Gelar dunia kedelapan hanya soal waktu. GP Jepang akhir September nanti bisa menjadi panggung perayaan yang tertunda.
Namun untuk sekali ini, Catalunya menorehkan kisah berbeda: kisah tentang seorang kakak yang memilih menahan ego, dan seorang adik yang akhirnya merasakan sorotan penuh cahaya.
Hasil 10 Besar GP Catalunya 2025
Alex Márquez (BK8 Gresini Ducati) – 40 menit 14,093 detik
Marc Márquez (Ducati Lenovo) +1,740
Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) +5,562
Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory) +13,373
Fabio Quartararo (Monster Yamaha) +14,409
Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) +15,055
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) +16,048
Luca Marini (Honda HRC Castrol) +16,372
Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha) +16,937
Jorge Martin (Aprilia Racing) +18,492
Klasemen Sementara 10 Besar MotoGP 2025
Marc Marquez (Ducati Lenovo) – 487 poin
Alex Marquez (BK8 Gresini Ducati) – 305 poin
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) – 237 poin
Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) – 197 poin
Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory) – 183 poin
Franco Morbidelli (VR46) – 161 poin
Fabio Di Giannantonio (VR46) – 161 poin
Fabio Quartararo (Yamaha) – 129 poin
Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) – 127 poin
Johann Zarco (Honda LCR) – 117 poin