Sabtu 06 Sep 2025 16:24 WIB

Tak Takut Ancaman Trump, Presiden Venezuela Siap Lawan Agresi AS

Dua jet F-16 Venezuela terbang rendah di atas kapal perang AS.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Venezuale Nicolas Maduro.
Foto: EPA-EFE/Miraflores Presidential Palace
Presiden Venezuale Nicolas Maduro.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden Venezuale Nicolas Maduro menegaskan, negaranya siap memasuki "perjuangan bersenjata" jika diserang Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan, meski saat ini Venezuela masih berada pada fase "perjuangan tanpa senjata," setiap serangan akan memicu perlawanan dari "seluruh rakyat melawan agresi, baik lokal, regional, maupun nasional."

Pernyataan Maduro itu muncul pada Jumat (5/9/2025), setelah Presiden Donald John Trump mengatakan, jet-jet tempur Venezuela akan "ditembak jatuh" jika mendekati kapal perang AS. Sebelumnya, dua jet tempur F-16 Venezuela terbang rendah di atas kapal perang AS yang dikerahkan ke kawasan itu untuk memerangi geng kriminal dan "terorisme narkoba".

Trump menilai, tindakan Venezuela itu "berbahaya" dan Departemen Pertahanan AS menyebut tindakan itu "sangat provokatif." Maduro juga meminta Trump untuk "menghentikan rencananya melakukan perubahan rezim secara paksa di Venezuela, seluruh Amerika Latin, dan Karibia."

"Hormati kedaulatan, hak atas perdamaian, serta kemerdekaan negara kami," kata Maduro seraya menekankan, Venezuela selalu bersedia berdialog dengan AS dilaporkan Anadolu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement