Sabtu 06 Sep 2025 11:45 WIB

Hamas Perlihatkan Sandera Isarel Lewati Permukiman Bangunan Gaza yang Hancur

Media Israel mengidentifikasinya sebagai Guy Gilboa Dalal.

Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025.
Foto: AP Photo/Adel Kareem Hana
Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Pejuang Palestina Hamas merilis rekaman pada  Jumat (5/9/2025) yang konon menunjukkan dua sandera warga Israel.  Mereka disandera hidup-hidup pada 7 Oktober 2023 di Kota Gaza akhir bulan lalu.

Rekaman video tersebut memperlihatkan seorang sandera di dalam mobil yang dikendarai melewati permukiman dengan bangunan-bangunan yang hancur.

Baca Juga

Ia menyerukan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melancarkan serangan militer yang direncanakan untuk menaklukkan Kota Gaza.

Media Israel mengidentifikasinya sebagai Guy Gilboa Dalal, yang sedang menghadiri festival musik Nova di Israel selatan ketika diculik oleh militan dalam serangan tak terduga mereka hampir dua tahun lalu.

Dalam video yang dirilis pada Jumat, Dalal mengatakan dalam bahasa Ibrani bahwa ia berada di Kota Gaza dan rekaman itu direkam pada 28 Agustus 2025.

Menjelang akhir klip, ia terlihat bertemu dengan seorang sandera lain, yang keluarganya telah meminta agar identitasnya dirahasiakan.

AFP tidak dapat segera memverifikasi video tersebut atau tanggal pengambilannya.

Pada Februari, Hamas mengeluarkan sebuah video yang memperlihatkan dua warga Israel, termasuk Gilboa Dalal, di dalam sebuah kendaraan menyaksikan upacara pembebasan sandera selama gencatan senjata singkat.

Sandera mungkin tewas

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat bahwa lebih banyak sandera mungkin telah tewas di Gaza.  Amerika Serikat sedang dalam negosiasi mendalam dengan Hamas di tengah serangan baru Israel.

"Mungkin ada beberapa yang baru saja meninggal, begitulah yang saya dengar. Saya harap itu salah, tetapi Anda memiliki lebih dari 30 jenazah dalam negosiasi ini," kata Trump, sekutu setia Israel, kepada para wartawan di Ruang Oval.

Militan menyandera 251 sandera selama serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dengan 47 orang masih berada di Gaza.

Militer Israel mengatakan 25 dari mereka telah tewas. Israel sedang mengupayakan pengembalian jenazah mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement