REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR, – Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menegaskan bahwa pariwisata di Bali tetap kondusif meskipun sempat terjadi aksi demonstrasi yang memanas di Mapolda dan DPRD Bali pada Sabtu, 30 Agustus. Kepala Dispar Bali, I Wayan Sumarajaya, menyatakan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan tetap terjaga di seluruh destinasi pariwisata.
Sumarajaya menjelaskan pada Senin bahwa aktivitas di berbagai lokasi wisata masih berjalan normal. Ia menekankan pentingnya peran pelaku usaha pariwisata dan masyarakat Bali dalam menjaga citra positif pulau ini sebagai tujuan wisata utama.
“Bali masih aman dan kondusif bagi semua wisatawan meskipun terjadi penyampaian aspirasi di beberapa lokasi,” ujarnya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama pelaku usaha hotel, transportasi, dan atraksi wisata yang terus menjaga keamanan dan kenyamanan.
Koordinasi yang baik antara aparat keamanan dan unsur pariwisata memastikan komitmen untuk menjaga kondusivitas tetap terjaga. Menanggapi peringatan perjalanan dari beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, Sumarajaya menganggapnya sebagai langkah wajar untuk melindungi warga negara mereka.
Berdasarkan data BPS Bali, hingga Juli, Bali telah dikunjungi oleh 3,98 juta wisatawan mancanegara dengan puncak kunjungan pada bulan Juli mencapai 697,11 ribu kunjungan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.