REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya demokrasi yang sehat dan aspirasi publik yang bersih untuk kepentingan bangsa. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria di Jakarta pada Jumat (29/8) malam.
Riza Patria menegaskan bahwa Presiden Prabowo selalu menjaga jalannya demokrasi di Indonesia dengan terbuka terhadap berbagai aspirasi masyarakat. "Bapak Presiden selalu ingin demokrasi dibangun di atas aspirasi yang sehat, yang bersih, yang sungguh-sungguh hanya untuk kepentingan bangsa," ujar Riza.
Dalam konteks demonstrasi yang berlangsung di beberapa kota termasuk Jakarta, Bandung, dan Semarang, Riza mengingatkan massa aksi untuk waspada terhadap kelompok-kelompok yang berusaha menunggangi protes demi kepentingan tertentu. Ia menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan tidak anarkis.
Insiden Meninggalnya Affan Kurniawan
Protes massa memuncak setelah insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan akibat tertabrak kendaraan taktis Barracuda milik Brimob Polri di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam. Affan, yang berusia 21 tahun, meninggal dunia di RSCM setelah terlindas ketika tengah mengantarkan makanan.
Tujuh polisi yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri. Presiden Prabowo mengungkapkan rasa kecewa dan menegaskan komitmen pemerintah untuk menjamin kehidupan keluarga Affan serta mengusut tuntas kasus ini secara transparan.
Pada Jumat malam, Presiden Prabowo melayat ke rumah duka Affan dan bertemu dengan keluarga almarhum. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan rumah kepada keluarga Affan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.