Kamis 28 Aug 2025 14:37 WIB

Pidato di Apkasi Otonomi Expo, Prabowo Jelaskan Sejarah Ottoman

Saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidatoApkasi Otonomi Expo Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (28/8/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidatoApkasi Otonomi Expo Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (28/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menegaskan peran penting kepala daerah sebagai pemimpin yang paling dekat dengan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Apkasi Otonomi Expo Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (28/8/2025).

"Saudara-saudara adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat. Bersama camat, bersama kepala desa, Saudara-saudara adalah yang paling dekat dengan rakyat. Saudara-saudara adalah seharusnya yang paling tahu denyut nadi rakyat. Saudara-saudara seharusnya yang paling peka terhadap kesulitan rakyat," ujarnya.

Baca Juga

Selain itu, Prabowo turut menyampaikan pelajaran sederhana dari sejarah pemerintahan Kekaisaran Ottoman yang menekankan pentingnya pendidikan kepemimpinan dan tata kelola. Menurut dia prinsip-prinsip tersebut tetap relevan hingga kini dalam membentuk kepala daerah yang setia kepada bangsa.

"Saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil. Kalau tidak, saudara tidak akan berhasil. Ini berlaku untuk setiap tingkat," kata Prabowo.

Dia menegaskan, amanat untuk menegakkan pemerintahan bersih tidak hanya berlaku bagi dirinya sebagai presiden, tetapi juga bagi seluruh pemimpin daerah hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Prabowo kembali mengingatkan, pemerintahan yang korup tidak mungkin membawa bangsa menuju kesejahteraan.

"Saya harus menegakkan pemerintah yang bersih dan adil. Ini kewajiban saya. Dan ini kewajiban semua bupati-bupati, dan wali kota-wali kota, dan camat-camat, dan kepala-kepala desa, dan lurah-lurah. Kalau tidak, kita tidak akan jadi negara yang berhasil. Tidak mungkin ada kemakmuran. Pemerintah yang korup, tidak mungkin membawa kemakmuran kepada rakyat," ucap Prabowo.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement