Rabu 27 Aug 2025 13:48 WIB

Gelar Pelatihan Ekspor untuk 30 UMKM, Hipmi Jaya Dorong Produk Lokal Go Global

Kegiatan itu melibatkan 30 UMKM binaan BUMN yang telah dikurasi secara nasional.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Riandy Haroen terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) untuk masa bakti 2024-2027 yang dilakukan melalui mekanisme voting dalam Musyawarah Daerah ke 18 pada 27-28 Agustus 2024 di Grand Ballroom Pullman Jakarta Central Park.
Foto: dok HIPMI
Riandy Haroen terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) untuk masa bakti 2024-2027 yang dilakukan melalui mekanisme voting dalam Musyawarah Daerah ke 18 pada 27-28 Agustus 2024 di Grand Ballroom Pullman Jakarta Central Park.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menggelar Pelatihan Ekspor UMKM: Siap Go Global di Gedung PPEJP Jakarta pada 26-28 Agustus 2025. Kegiatan itu melibatkan 30 UMKM binaan BUMN yang telah melalui kurasi secara nasional.

Ketua BPD Hipmi Jaya M Riandy Haroen mengatakan, pelatihan itu dilakukan untuk memberikan wawasan, strategi, dan akses pasar internasional, kepada para pelaku UMKM. Menurut dia, upaya pendampingan itu sangat diperlukan agar UMKM Indonesia bisa naik kelas ke pasar internasional.

Baca Juga

“UMKM adalah pahlawan perekonomian Indonesia. Namun, UMKM tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada pendampingan dan pembukaan akses pasar,” kata dia melalui keterangannya, Rabu (27/8/2025).

Riandy menambahkan, selama ini para pelaku UMKM kerap dihadapi dengan keterbatasan akses, kualitas produk, dan pemahaman prosedur ekspor, untuk merambah pasar global. Melalui pelatihan itu, para peserta akan mendapatkan pemahaman praktis mengenai peluang ekspor, prosedur perdagangan internasional, serta pemanfaatan platform digital ekspor.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menilai, upaya untuk menembus pasar global bukan merupakan hal yang mudah. Pasalnya, pasar ekspor itu sangatlah luas. “Go global bukan hal yang mudah, tetapi pasar ekspor sangat luas," kata dia.

Karena itu, dibutuhkan pendampingan agar para pelaku UMKM dapat mengenal pasar yang akan dituju. Menurut dia, Kementerian BUMN akan selalu berupaya untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM binaan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati, menambahkan kunci UMKM untuk menembus pasar global adalah keberanian berinovasi dan kesiapan beradaptasi. Menurut dia, dua hal itu akan menjadi hal penting agar UMKM bisa menembus pasar global.

"Dengan keduanya, UMKM Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional,” ujar dia.

Diketahui, program pelatihan merupakan hasil kolaborasi BPD HIPMI Jaya, PaDi UMKM, dan Pusat Pengembangan SDM Ekspor & Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan. Kegiatan itu juga mendapat dukungan dari KAI, Telkom Indonesia, dan Peruri.

Selama tiga hari, peserta akan mempelajari strategi ekspor, prosedur perdagangan internasional, serta pemanfaatan platform digital. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga menampilkan showcase produk ekspor UMKM yang memberi kesempatan investor melihat langsung potensi kreatif yang siap dipasarkan secara global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement