Rabu 27 Aug 2025 11:31 WIB

Skuadron Militer AS Mendekat, Venezuela Kerahkan Kapal Perang dan Drone

AS menuduh Presiden Venezuela Maduro terlibat perdagangan kokain.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: AP Photo/Matias Delacroix
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Venezuela mengerahkan kapal militer dan drone  untuk berpatroli di pesisir negara itu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat. Sebelumnya Washington mengerahkan kapal perang ke perairan lepas pantai Venezuela untuk memerangi perdagangan narkoba.

Dalam sebuah video di media sosial pada Selasa, Menteri Pertahanan Vladimir Padrino mengumumkan pengerahan drone secara 'signifikan' serta patroli angkatan laut di sepanjang pesisir Karibia di sisi negara itu.

Baca Juga

"Patroli juga akan melibatkan kapal-kapal yang lebih besar di utara perairan teritorial kami," ujar Padrino dilansir Aljazirah. 

Langkah ini diambil setelah Washington pekan lalu mengerahkan satu skuadron amfibi yang terdiri dari tiga kapal perang menuju pesisir Venezuela dalam operasi yang disebutnya sebagai melawan kartel narkoba Amerika Latin.

Kantor-kantor berita melaporkan pada Senin bahwa dua kapal AS lainnya – sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali dan sebuah kapal selam serang cepat bertenaga nuklir – juga telah dikerahkan ke Karibia. Sekitar 4.500 personel militer AS, termasuk 2.200 Marinir, turut serta dalam pengerahan tersebut.

Peningkatan kekuatan angkatan laut AS ini dilakukan setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump pekan lalu menuduh presiden sayap kiri Venezuela, Nicolas Maduro, terlibat dalam perdagangan kokain dan bekerja sama dengan kartel narkoba.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement